Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Selasa, 12 Desember 2023

SEJARAH PENAMAAN DAERAH PENGGILINGAN DI JAKARTA TIMUR

 



Jakarta-- Penggilingan merupakan suatu wilayah yang termasuk dalam kelurahan di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, dan mencakup luas wilayah sekitar 448,45 hektar. Batas wilayah Kelurahan Penggilingan meliputi Kelurahan Pulo Gebang di timur, Kelurahan Rawa Terate di barat, Kelurahan Cakung Barat di utara, serta Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit di selatan.

Jalan utama bernama Penggilingan menghubungkan Jl Bekasi Raya dan Jl I Gusti Ngurah Rai, dengan pertemuan Jl DR Sumarno yang menjadi akses ke Kantor Walikota Jakarta Timur. Sejumlah aset milik Pemprov DKI Jakarta, seperti tempat pemotongan hewan ternak yang dikelola PD Dharma Jaya, Perkampungan Industri Kecil (PIK), dan kantor Kelurahan Penggilingan, juga terdapat di sepanjang Jl Penggilingan.

Penduduk Penggilingan memiliki latar belakang etnis yang beragam, berasal dari beberapa daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Nama "Penggilingan" diyakini berasal dari alat untuk menggiling padi, mengingat kawasan ini dulunya merupakan tempat utama penggilingan padi yang dilakukan oleh para petani.

Menurut Agung Eka Prastyawan selaku Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan, informasi yang didapat dari warga penggilingan kawasan ini sebelum tahun 1980 memang daerah pertanian irigasi “Dulu di sebelah timur stasiun Klender Baru ada talang air dari Pondok Kopi menyeberang ke penggilingan,” kata Agung selaku Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan.(07/12/2023)..

Bukti sejarah seperti peninggalan batu kiser atau batu penggilingan tebu di RW 07 Kelurahan Penggilingan semakin memperkuat keyakinan bahwa daerah ini adalah bekas tempat penggilingan padi dan tebu.

“Di RW 07 Penggilingan itu ada 8 titik lokasi batu kiser. Tiap titiknya ada sepangan batu kiser bekas penggilingan tebu dari abad 18 itu asli dan pernah diteliti sebelumnya,” Kata Agung. (07/12/2023).

Pada masa itu, Penggilingan masih berupa persawahan yang luas, dimiliki sebagian besar oleh petani setempat, sementara sebagian lainnya merupakan milik tuan tanah Belanda. Alat penggilingan padi juga dimiliki oleh tuan tanah Belanda, dan meskipun sederhana, proses penggilingannya dilakukan secara masal, menghasilkan jumlah yang cukup besar. Nama "Penggilingan" kemudian menjadi terkenal dan dikenal sebagai identitas daerah ini karena masyarakat setempat sering menggunakan istilah tersebut untuk merujuk pada kawasan tersebut.

Reporter: Yoga Febian Usman 

Redaktur : Riedho Nur Aliansyah 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar