Jakarta - Penampilan Gibran Rakabuming Raka di debat Cawapres, Jumat (22/12) malam menuai banyak pujian. Termasuk beberapa media asing yang menilai sosok Gibran menguasai dan mendominasi panggung debat cawapres yang dihelat di Jakarta Convention Center.
Salah satu media asing itu diantaranya adalah Al Jazeera. Media tersebut menilai putra sulung Presiden Jokowi tersebut berhasil melenyapkan stigma tak berpengalaman dan nepotisme yang selama ini dilekatkan padanya.
"Saat calon wakil presiden (Gibran) tampil di panggung debat kedua yang disiarkan televisi pada hari Jumat, semua mata tertuju pada Gibran Rakabuming Raka yang mungkin merupakan calon wakil presiden paling kontroversial dalam sejarah Indonesia," dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (23/12/2023).
Terlebih, saat Gibran dinilai berhasil mendominasi panggung debat saat berhadapan dengan lawan politiknya Cawapres Muhaimin Iskandar dan Muhaimin Iskandar.
"Gibran menolak tuduhan kurangnya pengalaman dan nepotisme putra presiden indonesia saat ini Joko Widodo, yang berusia 36 tahun mendominasi panggung meskipun menghadapi kandidat yang lebih berpengalaman," tulis Al Jazeera.
Selain Al Jazeera, media asing lainnya yakni Nikkei juga turut menyorot keberhasilan Gibran dalam melakukan Debat Cawapres. Hal itu karena Gibran dinilai dapat menjawab pertanyaan dan menanggapi sanggahan lawan dengan singkat, padat dan jelas.
Apalagi Gibran menjadi satu-satunya kandidat Cawapres yang berbicara mengenai pentingnya menyediakan dan memfasilitasi generasi muda yang lihai akan AI (Artificial Intelligence), Blockchain, Crypto hingga Perbankan Syariah.
"Kita harus mampu mengubah tantangan masa depan menjadi peluang masa depan. Kita membutuhkan talenta-talenta masa depan yang dibekali dengan skill masa depan. Kami akan mempersiapkan generasi muda yang ahli di bidang kecerdasan buatan, blockchain, robotika, perbankan syariah, dan kripto." papar Gibran.
Selain itu, Gibran juga menekankan kebijakan Hilirisasi yang telah dicanangkan oleh Ayahnya Presiden Jokowi saat ini. Akan tetapi, tak hanya sebatas di Pertambangan atau Pertanian. Gibran ingin memperluas kebijakan Hilirisasi itu hingga ke ranah digital.
Dengan mendorong kebijakan Hilirisasi itu diharapkan dapat menciptakan 19 juta lapangan pekerjaan baru dan akan membantu negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
Adapun, Nikkei juga melihat bahwa keputusan Capres Prabowo memilih Gibran sebagai Cawapresnya merupakan keputusan yang tepat.
"Pemilihan Gibran sebagai pasangan calon wakil presiden Prabowo tampaknya merupakan langkah yang baik, dilihat dari jajak pendapat terbaru yang menunjukkan bahwa ia (Gibran) memperoleh keunggulan dibandingkan dua pesaingnya," mengutip Nikkei.
Apalagi ketika Gibran berhasil mematahkan pernyataan Cawapres nomor urut satu yakni Muhaimin Iskandar yang tidak sepakat akan pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) di Kalimantan, tapi, justru ia (Muhaimin) juga turut ingin membangun 40 kota baru di Seluruh Indonesia
"Saya juga yakin suatu saat Indonesia akan menjadi raja energi hijau global dengan terus mengembangkan biodiesel dan bahan bakar jet ramah lingkungan dari minyak sawit dan bioetanol dari tebu," kata Gibran saat debat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar