Banjir
di kota Zhengzhou, China (21/7/21), menyebabkan dua belas orang tewas di kereta
bawah tanah setelah hujan deras mengguyur kota Zhengzou dan membuat banjir
setinggi dada orang dewasa di gerbong kereta.
Media
Xinhua melaporkan Kementerian Manajemen Darurat China, telah menaikkan status
tanggap darurat dari level IV ke level III. China memiliki system tanggap
banjir dengan level 1 sebagai teratas dan paling darurat.
Dalam
unggahan itu juga mengatakan bahwa 12 orang di kereta bawah tanah tewas, 5
orang terluka serta ratusan orang diselamatkan di kereta bawah tanah. Jalan
umum di kota Zhengzou juga terendam banjir yang menyebabkan kendaraan tidak
bisa berlalu lintas dan membuat mobil tergenang. Sejumlah tentara diturunkan
untuk pengalihan banjir dan membantu warga yang membutuhkan pertolongan.
Kerabat
di luar kota Zhengzou
mengungkapkan di Weibo bahwa mereka berharap cemas adanya informasi kondisi
terkini saat jaringan kominikasi ke kota terputus. Dilansir dari AFP pada Rabu
(21/7/21).
“Apakah
lantai dua dalam bahaya? Orang tua saya tinggal disana, tetapi saya tidak dapat
menghubungi mereka melalui telpon,” ujar salah satu pengguna Weibo. “Saya tidak
tahu lebih banyak tentang situasi mereka. Saya di Tianjin dan orang tua saya di
Zhengzou,” lanjutnya Hou, ketika dihubungi oleh AFP.
Menurut
pihak berwenang, curah hujan di wilayah Zhengzou saat ini adalah yang terhebat
sejak pencatatan dimulai 60 tahun yang lalu, dengan wilayah tersebut mengalami
curah hujan tinggi dalam 3 hari yang setara dengan rata-rata satu tahun.
sumber berita : https://www.kompas.com/global/read/2021/07/21/105616770/12-orang-tewas-di-kereta-bawah-tanah-china-yang-terendam-banjir-setelah?page=2
Redaktur : Tiara Sukma
Reporter :Ignasius Malvin Jonathan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar