Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Selasa, 20 Juli 2021

Prof. Sarah Gilbert, Penemu Vaksin Astrazenneca Yang Berasal dari Inggris

 

Sumber : Google

Inggris - Prof. Sarah Gilbert merupakan ilmuwan asal Inggris yang telah berhasil menemukan vaksin untuk virus Covid-19. Ia merupakan sosok yang bukan hanya cerdas namun memiliki rasa kemanusiaan tinggi yang layak dijadikan inspirasi.

Vaksin menjadi peranan penting di masa pandemi, seperti halnya di Indonesia sedang digalakan satu juta vaksin setiap harinya. Salah satu vaksin yang dipakai di Indonesia yaitu Vaksin Astrazenneca yang di temukan oleh Prof. Sarah Gilbert.

Dilansir dari BBC.com, Vaksin AstraZeneca diprakarsai oleh Prof. Sarah Gilbert bersama timnya di Universitas Oxford, Inggris. Prof. Sarah Glibert yang berusia 59 tahun adalah ilmuwan penyandang gelar profesor di Universitas Oxford. Dia ahli vaksin yang mengkhususkan diri dalam pengembangan vaksin melawan influenza dan patogen virus yang sedang berkembang. Ia menghabiskan waktu berjam-jam di laboratorium. Setiap hari, Ia bangun jam 4 pagi dan bekerja sampai larut malam untuk dapat berhasil dalam penelitiannya mengenai virus yang mulai menyebar dari China ini.

Melansir dari Reuters.com, Gilbert merelakan hak paten dari vaksin AstraZenneca demi kemanusiaan dengan menolak mematenkan dan mendapatkan royalti atas karyanya. Ia membuat harga vaksin Astrazenneca ini lebih murah dibandingkan dengan vaksin lainnya, guna vaksinnya dapat dipakai oleh seluruh negara.

"There are some scientists who will happily work more or less on their own on one subject for a very long time… That's not the way I like to work. I like to try to take into account ideas from lots of different areas," she told BBC Radio 4, The Life Scientific

Yang jika diterjemahkan, "ada beberapa ilmuwan yang dengan senang hati akan bekerja kurang lebih sendiri pada satu subjek untuk waktu yang sangat lama... Itu bukan cara saya suka bekerja. Saya suka mencoba mempertimbangkan ide-ide dari banyak bidang yang berbeda," ucap Gilbert kepada The Life Scientific dari BBC Radio 4.

Reporter : Norma Dwi Puspita

Redaktur : Anndini Dwi Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar