Sumber: Liputan6.com
London - Melansir laman BBC News (https://www.bbc.com/news/uk-57882029) Perdana Menteri Boris Johnson tengah berhati-hati, karena sebagian besar pembatasan hukum pada kontak sosial dicabut di Inggris. Melonjaknya kasus positif Covid-19 di Inggris, menyebabkan harus diberlakukannya lockdown. Namun, pemerintah Inggris melonggarkan kebijakan pembatasan Covid-19 tapi dengan syarat harus tetap patuh dnegan protokol kesehatan.
Beberapa ilmuwan memperkirakan bahwa infeksi Inggris saat ini sekitar 50.000 sehari, bahkan bisa mencapai 200.000 sehari. Tetapi sudah 68% orang dewasa di Inggris yang sudah di vaksinasi. Menteri Vaksin Nadhim Zahawi mengatakan Ia akan membuat pengumuman tentang memvaksinasi anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun nanti.
Selain itu, dalam sebuah video yang diposting di akun Twitter pribadinya @BorisJohnshon pada Minggu sore (18/7/2021), Boris mengatakan sekarang adalah saat yang tepat untuk pindah ke tahap akhir dan bebas dari lockdown.
"Jika kita tidak melakukannya sekarang, kita harus bertanya pada diri sendiri, kapan kita akan melakukannya?" ujar Perdana Menteri, Boris Johnson.
"Bahwa virus akan memiliki keuntungan dari musim dingin dan musim gugur,” lanjutnya
"Tapi kita harus melakukannya dengan hati-hati. Kita harus ingat bahwa virus ini sayangnya masih ada di luar sana. Kasus meningkat, kita dapat melihat penularan ekstrim dari varian Delta," tambahnya
Nadhim Zahawi menyetujui pembukaan kembali dengan mengatakan 90% orang telah melakukan vaksinasi dan selalu mengenakan masker tiap keluar rumah. Dia juga mengatakan telah menerima rekomendasi dari Komite Gabungan Vaksinasi dan Imunisasi tentang vaksinasi anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun. Komite telah merekomendasikan pemberian vaksin kepada anak-anak.
Reporter : Ismaya Nurul Husna
Redaktur : Anndini Dwi Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar