Dilansir dari laman Yonhap News Agency, Selasa (20/7/2021) COVID-19 varian delta menyumbang 76 persen, atau 951 kasus infeksi di negara itu, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA).
Tingkat kasus varian COVID-19 di Korea Selatan yang terdeteksi melalui analisis gen mencapai 52,6 persen selama sepekan terakhir - naik tajam dari 44,1 persen yang tercatat sepekan sebelumnya, menurut KDCA.
Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum mengatakan mulai Kamis besok 15 Juli, pemerintah akan memperketat aturan social distancing di sebagian besar wilayah di negara itu - dengan pengecualian beberapa wilayah selatan, ke level dua. Di bawah level dua, pertemuan lebih dari delapan orang dilarang, dan restoran serta bar harus tutup pada tengah malam.
Pemerintahan Presiden Moon berkata akan memperkuat sistem pencegahan dan pengendalian virus. Testing akan lebih masif dan tracing akan lebih menyeluruh. Ia mengajak kepada pemerintah di area Greater Seoul untuk ikut berpartisipasi.Pemerintah Korsel pun berjanji akan mengerahkan segala kemampuan untuk segera menjinakkan gelombang keempat ini.
"Jumlah rata-rata kasus baru dari daerah di luar wilayah metropolitan Seoul meningkat lebih dari dua kali lipat dari pekan lalu," kata Kim dalam pertemuan intra-lembaga penanganan COVID-19 Korea Selatan.
Mulai Kamis besok (15/7) semua sekolah di wilayah Seoul akan beralih ke kelas online hingga 25 Juli, dan lembaga pendidikan swasta diharuskan tutup pada pukul 10 malam, kata Kementerian Pendidikan Korea Selatan.Ditambahkannya juga bahwa pembatasan lebih lanjut akan diberlakukan di beberapa daerah berisiko tinggi.
Redaktur : Namirra wardana
Reporter: Mochammad pradana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar