Image :Puing-puingterlihat di stasiundistribusi perusahaan minyak Saudi Aramco yang diserang di Jeddah, Arab Saudi. © REUTERS/NaelShyoukhi |
Arab Saudi telah mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa milisi Houthi Yaman berada dibalik serangan rudal di fasilitas perminyakan di Jeddah yang dimiliki oleh perusahaan minyak Aramco pada hari senin, dalam sebuah surat resmi yang dilihat oleh wartawan.
Sebuah surat yang ditulis oleh duta besar Saudi untuk PBB Abdallah Al-Mouallimi meminta badan 15 anggota untuk "menghentikan ancaman" bahwa pemberontak Houthi yang didukung Iran untuk keamanan energi, politik Yaman, dan stabilitas regional, Reuters melaporkan pada hari selasa.
"Telah diidentifikasi bahwa milisi Houthi yang didukung oleh Iran bertanggung jawab atas serangan teroris itu," kata Al-Mouallimi dalam surat itu, yang dilaporkan menambahkan bahwa Riyadh "tidak akan menyia-nyiakan upaya" dalam membela diri.
Seorang pejabat Aramco mengkonfirmasi pada hari selasa bahwa ledakan rudal terjadi pada hari senin, sekitar pukul 3:50 pagi waktu Saudi di pabrik distribusinya. Situs tersebut mengawasi transportasi lebih dari 120.000 barel produk minyak bumi per-hari ke kota-kota Jeddah dan Mekah di Saudi barat, serta ke provinsi Al Baha didekatnya.
Abdullah Al-Ghamdi manajer pabrik massal Jeddah Utara, mengatakan "kerusakan besar" telah terjadi termasuk lubang dua meter persegi di atap tangki penyimpanan. Dia menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam serangan itu dan api yang disebabkan oleh ledakan itu telah dipadamkan dalam waktu sekitar 40 menit, tetapi salah satu dari 13 tank di lokasi itu sekarang tidak mampu lagi.
Insiden ini terjadi setelah serangan terhadap infrastruktur minyak Arab Saudi sedikit lebih dari setahun yang lalu, dimana kelompok pemberontak Houthi mengklaim telah menyerang dua fasilitas Saudi dengan 10 drone bersenjata, memicu kebakaran besar. Serangan terhadap kemampuan minyak Arab Saudi adalah bagian dari konflik yang sedang berlangsung dengan pemberontak Houthi setelah koalisi yang dipimpin Saudi, meliputi Prancis, Inggris dan AS, campur tangan dalam Perang SaudaraYaman pada tahun 2015.
Sumber berita :https://www.rt.com/news/507703-saudi-aramco-strike-houthi-unsc-letter/
Reporter : Putri Nadia Sihaloho
Redaktur : Siti Komariah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar