sumber foto : Antara News.com
Senin 19 Juli 2021, China telah melaporkan
peningkatan kasus harian tertinggi virus corona (Covid-19) yang dikonfirmasi
sejak Januari lalu, ini didorong oleh wabah yang terjadi di provinsi Yunnan.
Perlu diketahui, Yunnan merupakan
provinsi China yang berbatasan dengan Myanmar, tempat di mana kasus Covid-19
mengalami lonjakan karena penyebaran varian B.1.617.2 (Delta) yang dianggap
lebih cepat dan mudah menular.
Perlu diketahui, China Daratan telah mencatat 65 kasus
baru yang dikonfirmasi terjadi pada 18 Juli lalu, dibandingkan dengan 31 hari
sebelumnya.
Komisi Kesehatan Nasional negara itu
mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa angka itu adalah yang terbesar sejak
30 Januari lalu saat ada 92 kasus baru dilaporkan.
Kasus 'infeksi impor' ini menyumbang sebagian besar kasus
baru, Yunnan melaporkan 41 kasus baru
yang berasal dari luar negeri, yang semuanya melibatkan warga negara China yang
baru saja kembali dari Myanmar.
Dikutip dari laman Al Jazeera, pertarungan kasus Covid-19 di Yunnan dimulai
pada 4 Juli lalu, dan telah terkonsentrasi di Ruili dan Longchuan, dua kota
kecil di perbatasan China dengan Myanmar.
Ruili yang berjuang melawan wabah keempat sejak pandemi
dimulai, melaporkan tujuh kasus baru yang ditularkan secara lokal pada 19 Juli,
sementara Longchuan memiliki satu kasus baru.Ruili merupakan titik transit
darat utama untuk Yunnan, yang memiliki perbatasan seluas 4.000 kilometer atau
2.485 mil dengan Laos, Myanmar dan Vietnam.
Wabah Yunnan ini menandai kelompok infeksi kedua di China
yang melibatkan varian Delta yang sangat menular, setelah munculnya wabah di
provinsi Guangdong selatan pada Mei dan Juni lalu.
sumber Berita : https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/qwjapq382
Reporter : Nabila Octaviani Azzahra
Redaktur : Tiara Sukma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar