Capres Ganjar Pranowo ingin fasilitas pelayanan publik mulai menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Keinginan itu disampaikan Ganjar saat hadir sebagai pembicara di acara kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9).
Ganjar ingin pelayanan publik nantinya bisa memanfaatkan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). Ia mengatakan pelayanan menggunakan AI akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi.
Menurutnya, penggunaan AI akan meningkatkan efisiensi pelayanan ketimbang masyarakat harus mendatangi langsung para petugas.
“Bagus ya, jadi kalau kemudian kita bisa membantu semua layanan publik dengan AI, harapannya masyarakat akan bisa gampang mendapatkan informasi,” ungkap Ganjar.
Ganjar menilai AI bisa memberikan pelayanan lebih cepat dibanding tenaga manusia.
“Ia bertanya apa, jawabannya apa, bagaimana prosesnya, tempatnya di mana, langsung bisa jawab. Kalau kemudia masyarakat langsung mendatangi petugas satu-satu barangkali akan lama,” ujar Ganjar.
Dia mengatakan selama ini juga telah bersikap tegas kepada pihak yang menggunakan cara-cara koruptif untuk kepentingan bisnis. Dia mengaku sempat diberi sepatu merk Belly hingga jam tangan hanya beberapa bulan selepas dilantik.
Kecerdasan buatan atau AI merupakan program komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia termasuk dalam program itu adalah kemampuan pengambilan keputusan, logika, dan karakteristik kecerdasan lainnya. Sebagai teknologi yang dirancang meniru kecerdasan manusia, AI dapat menyelesaikan pekerjaan manusia dengan lebih cepat dan efisien.
Sementara, nama Geoffrey Hinton sedang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini karena pernyataannya tentang potensi ancaman kecerdasan buatan atau AI. Menurut Hinton, AI boleh jadi menimbulkan ancaman yang lebih serius dari pada perubahan iklim.
Reporter : Arin Ladian Permata Umi
Redaktur : Irawan Dwi Suseno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar