JAKARTA – Calon Presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menggelar kampanye dialogis tanya jawab bersama anak muda, khususnya para mahasiswa, dalam acara "Desak Anies." Kampanye ini merupakan wujud komitmen dari Pasangan Calon (paslon) Anies – Muhaimin untuk memberikan ruang kepada generasi muda agar dapat menyuarakan kepentingannya dalam Pilpres 2024.
Baru-baru ini, Anies Baswedan menyelenggarakan acara "Desak Anies" di Pontianak, Kalimantan Barat, dengan partisipasi peserta terbanyak dibandingkan acara serupa di daerah lain. Hal ini diumumkan oleh Anies melalui akun Instagramnya (@Aniesbaswedan). Desak Anies di Pontianak banyak membahas infrastruktur teknologi informasi, khususnya manajemen spektrum frekuensi yang akan diubah di Kalimantan.
“Harapannya ke depan anak-anak muda dan mahasiswa bisa mendapatkan akses internet yang lebih merata dan mereka bisa lebih produktif,”ujar Anies dalam cuplikan reels pada akun instagram (@Aniesbaswedan), Rabu (27/12/2023).
Desak Anies di Pontianak juga membahas mengenai infrastruktur jalan di kalimantan Barat yang perlu untuk diperhatikan. Menurut data, Kalimantan Barat diantara 10 provinsi yang paling banyak jalanan rusaknya. Untuk itu Anies membahas dalam acara Desak Anies, jika beliau terpilih maka beliau akan memperhatikan lebih dan mempergunakan dananya untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Kalimantan Barat.
“Kita ingin jalan-jalan di Kalimantan terbangun dengan baik, dan datanya nih Kalimantan Barat salab satu provinsi diantara 10 provinsi yang paling banyak jalan rusaknya, yang jalan rusak di Kalimantan Barat ini jumlahnya berapa 3700 KM jalan rusak,” ujar Anies dalam cuplikan video reels di akun instagramnya.
Unggahan video reels Anies di akun Instagramnya mendapat beragam komentar. Salah satu netizen, @pandu_ajalah, menyatakan, "Jalan itu memiliki kategorinya, jalan kabupaten/kota, jalan provinsi, jalan nasional. Yang rusak yang mana, jika jalan provinsi/kabupaten/kota, tanyakan kepada kepala daerahnya. Jangan semua harus diurus oleh pusat." Komentar ini mendapat 11 suka di akun (@Aniesbaswedan).
Komentar tersebut memicu tanggapan netizen lain, seperti @pheyankgowes, yang menyatakan, "Tapi pusat harus mengawasi, jika kepala daerahnya tidak memperhatikan jalan rusak, tugas pusat adalah menegur dan membantu mencari solusi, bukan membiarkannya begitu saja." Komentar ini mendapat 39 suka di akun (@Aniesbaswedan).
Reporter : Hafilah Ghaisani
Redaktur : Friska Sabrina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar