Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Sabtu, 23 Desember 2023

Partai Garuda Sebut Ganjar Tak Mengerti UU Disabilitas

 


JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, blak-blakan mengenai Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 


Dikatakan Teddy dalam keterangannya di aplikasi X @TeddGus, Ganjar mestinya bisa memenangi Pilpres meskipun tidak menggunakan nama Presiden Jokowi. 


"Gak ada urusan dengan Jokowi! tanpa menggunakan nama Jokowi pun Ganjar tetap bisa menang!," ujar Teddy (22/12). 


Teddy menyebut begitu kira-kira pernyataan pendukung Ganjar sebelum mengganti metode kampanye yang mereka lakukan. 


"Kurang lebih itu kata pendukung Ganjar," ucapnya.


Fakta yang terjadi di lapangan, kata Teddy, Ganjar maupun PDIP menjilat ludahnya sendiri dan tidak lagi menyerang Jokowi dan keluarganya.


"Faktanya, Ganjar dan PDIP menjilat ludah mereka sendiri," tukasnya. 


Karena tidak lagi menyerang Jokowi dan keluarganya, dituturkan Teddy, mereka mendadak memberikan pujian. 


Dia melihat kubu Ganjar-Mahfud mulai panik karena elektabilitas mereka mengalami penurunan drastis.


"Setelah menyerang Jokowi dan keluarganya, kini mendadak memuji Jokowi karena melihat elektabilitas Ganjar Mahfud melorot drastis," tandasnya.


Melihat antara pendukung dan dukungan tidak kompak, Teddy tidak yakin jika Ganjar-Mahfud bisa memenangkan Pilpres 2024. 


"Ini lucu, pendukung sama yang didukung gak kompak," timpalnya. 


Sebelumnya, Teddy melihat ada drama yang dicoba untuk dipertontonkan kubu PDIP di depan publik. 


"Asyik nih nonton drama terbaru. Judulnya apa ya?," ujar Teddy dalam keterangannya di aplikasi X (11/12/2023). 


Yang menarik, dikatakan Teddy, sebelumnya Hasto menuding aparat negara melakukan intimidasi kepada pendukung Ganjar-Mahfud di Palu, Solo, dan wilayah Jawa Timur. 


"Ini yang membuat Hasto akhirnya membantah Hasto," kata Teddy. 


"Di satu sisi Hasto menuding aparat tidak netral, di sisi lain Hasto menyatakan aparat netral," Teddy menuturkan. 


Sementara, Teddy mengungkapkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, memerintahkan kepada kadernya untuk melawan. 


"Megawati suruh melawan," ucapnya. 


Anaknya, yang saat ini menjadi Ketua DPR RI, Puan Maharani justru memiliki pandangan lain. Dia minta agar narasi-narasi Ganjar yang menyerang dievaluasi. 


"Sedangkan Puan sebaliknya, puan minta untuk mengevaluasi narasi-narasi Ganjar yang menyerang," tukasnya. 


Drama yang disajikan PDIP menurut Teddy sangat menarik untuk diikuti setiap perkembangannya. 


"Ganjar di satu sisi menyerang Jokowi, di sisi lain memuji Jokowi. Begitupun yang lain," tandasnya.


Reporter: Muhammad Valdi Dewanta5

Redaktur: Irawan Dwi Suseno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar