JAKARTA - Tepat pada 12 Desember lalu, TikTok Shop kembali hadir hal ini membuat e-commerce semakin marak digemari oleh masyarakat. Kembalinya marketplace ini menuai pro dan kontra dari masyarakat luas, khususnya para pelaku UMKM.
Salah satu pelaku usaha yang memberikan respon terhadap maraknya marketplace saat ini yaitu Doni Gusta Prinada, pemilik toko Cipta Indah di Pasar Minggu menyampaikan pendapatnya mengenai hal tersebut.
“Memang kita sebagai pedagang harus mengikuti perkembangan teknologi, karena saat ini kompetitornya bukan cuman orang per orang tapi global” Ujar Doni dalam wawancara pada Jumat (15/12/2023).
Toko Cipta Indah ini sudah dirintis sejak tahun 1999, pada saat itu tidak ada e-commerce dan teknologi sejenisnya untuk membantu dalam menjalankan usaha. Selama kurang lebih 23 tahun berdiri, Doni sudah mencoba berbagai marketplace, mulai dari website hingga kini online shop.
“Saya awalnya punya website, terus pindah ke online shop. Tapi sekarang saya jalani dua-duanya, offline iya, online iya.” Jelas Doni.
Dalam hal ini, Doni berusaha mengikuti perkembangan teknologi untuk mempertahankan usaha yang ia miliki. Doni juga menyampaikan keresahannya sebagai UMKM yang sudah mencoba berbagai marketplace yang ada untuk mempertahankan usahanya.
“Pemerintah saat ini lebih banyak impor dari luar, kaya Cina tuh, yang harganya nggak masuk di akal. Kalau begini saingan kami produk-produk Cina itu.” Ungkap Doni.
Kemudian ia menyampaikan harapannya kepada pemerintah untuk memiliki regulasi yang tegas dalam melakukan impor barang. “Pemerintah seharusnya bikin regulasi yang jelas, batasan impor, dan fokus ke industri. Pabrik dibikin sebanyak-banyaknya sehingga banyak lowongan kerja.” Jelas Doni.
Reporter : Meuthia Hamidah
Redaktur : Meuthia Hamidah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar