JAKARTA - Kardinal Australia George Pell, yang didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak dan dibebaskan dari hukumannya. Pell meninggal pada usia 81 tahun menderita komplikasi jantung.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (11/1/2023), sekretaris pribadi Pell, Pastor Joseph Hamilton, mengatakan Pell meninggal pada Selasa (10/1) malam pada saat dirawat di sebuah rumah sakit di Roma, Italia.
Uskup Agung Melbourne, Peter Comensoli, mengatakan bahwa Pell mengalami komplikasi jantung setelah menjalani operasi pinggul sebelum dia meninggal.
Pell dikenal sebagai ulama Katolik Roma konservatif terkemuka, yang juga merupakan tokoh Gereja Katolik paling senior yang pernah dipenjara karena kejahatan seks anak.
Pada tahun 2020, pengadilan Australia membatalkan putusan yang menyatakan Pell bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap dua anak laki-laki pada tahun 1990-an. Putusan itu memungkinkan Pell bebas setelah 13 bulan di penjara.
Pell, mantan uskup agung Melbourne dan Sydney, menjabat sebagai menteri ekonomi Vatikan pada 2014 hingga mengambil cuti pada 2017 untuk kembali ke Australia menghadapi kasus pelecehan seksual yang menyeretnya.
Sebelum didakwa melakukan pelecehan seksual, Pell menjadi sosok yang terpolarisasi dalam dua dekade ketika dia mendominasi hierarki Gereja Katolik Australia, yang dipuja oleh umat Katolik konservatif tetapi diejek oleh kaum liberal karena penentangannya terhadap pernikahan sesama jenis.
Reporter : Tri Anbarsari
Redaktur : Umi Ayu Tri Laksini Fatimah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar