Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Sabtu, 14 Januari 2023

Korsel dan AS Merencanakan Latihan Nuklir Bersama

 

(Foto Bendera Korea Selatan dan Amerika Serikat berkibar bersebelahan di Yongin, Korea Selatan, yang diambil pada 23 Agustus, 2016. Foto milik Ken Scar/Tentara AS melalui Reuters)


SEOUL ㅡ Korea Selatan dan Amerika Serikat akan mengadakan latihan nuklir pada bulan depan untuk melawan ancaman nuklir Korea Utara. Pemerintah Korea Selatan dan AS seperti laporan Reuters hari Senin (2/1/2023) mengatakan jika mereka sedang merencanakan dan implementasi nuklir bersama pada bulan Februari.

“Kami berencana untuk mengadakan latihan nuklir pada Februari antara para pejabat pertahanan mengenai sarana operasi pencegahan yang diperluas di bawah skenario serangan nuklir Korea Utara," kata Menteri Pertahanan Korea Selatan, Lee Jong Sup, dalam konferensi pers.

Sejak menjabat menjadi Menteri Pertahanan Korea Selatan pada bulan Mei 2022, Lee Jong Sup telah mendorong dan meningkatkan pertahanan Militer Korea Selatan terutama, kekuatan nuklir dengan dukungan dari Amerika Serikat untuk mencegah serangan dari Korea Utara karena Pyongyang berusaha untuk meningkatkan kapasitasnya untuk menyerang Korea Selatan dan AS.

Korea Utara mulai meluncurkan rudal dalam jumlah yang banyak dari tahun sebelumnya, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu mencapai daratan AS. Para pejabat AS dan Korea Selatan berpendapat bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan uji coba perangkat nuklir pertamanya sejak tahun 2017.

Dikutip dari Reuters, Lee mengatakan bahwa tidak seperti di masa lalu, Washington bersedia untuk secara drastis memperluas cakupan informasi sensitif untuk dibagikan, dan untuk lebih mencerminkan pandangan Seoul dalam perencanaan dan implementasi.

“Ada kebutuhan bersama antara kedua belah pihak, mengingat ancaman nuklir Korea Utara telah menjadi serius tidak hanya bagi Korea Selatan, tetapi juga bagi Amerika Serikat,” katanya.

 

Reporter: Febri Liyani

Redaktur: Natasha Sheba Fatihah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar