Inggris – dilansir dari TEMPO.CO, Ribuan perawat di Inggris mengumumkan akan mogok kerja pada bulan depan. Aksi ini akan menjadi yang ketiga kalinya dalam beberapa bulan terakhir. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sebelumnya sudah mendapat tekanan atas gangguan yang melumpuhkan layanan utama yang disebabkan oleh aksi industri.
Pada awal pekan, Royal College of Nursing (RCN) menyatakan anggotanya di Inggris dan Wales akan mogok kerja selama 12 jam masing-masing pada 6 dan 7 Februari 2023. Langkah ini akan diambil jika tidak ada kemajuan yang dicapai sampai akhir Januari 2023 dalam negosiasi gaji dengan pemerintah.
"Daripada bernegosiasi, Rishi Sunak memilih aksi mogok lagi," kata Sekretaris Jenderal RCN Pat Cullen di London, Senin, 16 Januari 2023.
"Tanda damai saya kepada pemerintah - meminta mereka untuk menemui saya di tengah jalan dan memulai negosiasi - masih ada. Mereka harus mengambilnya," ujarnya menambahkan.
Pembicaraan oleh para menteri di pemerintahan dengan para pemimpin serikat pekerja, sejauh ini gagal mengakhiri aksi pemogokan. Kementerian Kesehatan Inggris sebelumnya mengatakan tuntutan awal perawat sebesar 19 persen untuk kenaikan gaji tidak terjangkau dalam iklim ekonomi saat ini. RCN kemudian menunjukkan kesediaan untuk berkompromi dengan tuntutan tersebut.
Reporter: Fasha Nanda Ramadan
Redaktur: Ardi Shafardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar