Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Senin, 30 Januari 2023

China Ubah Gurun Pasir Jadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terbesar

 JAKARTA -  China mulai membangun basis energi matahari atau surya terbesarnya di gurun di Daerah Otonomi Ningxia Hui yang terletak di barat laut. Basis tenaga fotovoltaik itu di Gurun Tengger, Kota Zhongwei Ningxia, gurun terbesar keempat di China, seluas sekitar 43.000 kilometer persegi.


Ketika selesai, proyek ini akan menghasilkan sekitar 5,78 miliar kilowatt-jam (kWh) listrik per tahun. Ini mampu menghemat 1,92 juta ton batu bara standar dan mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 4,66 juta ton per tahun. 

“Dengan total investasi 15,25 miliar yuan atau USD2,2 miliar, proyek itu akan menghasilkan pendapatan tahunan sekitar 1,5 miliar yuan setelah selesai dan menyediakan 1.500 pekerjaan,” demikian dilaporkan CGTN yang dikutip Satrio.com, Kamis (21/01/2023).

Ningxia, dengan ketinggiannya yang tinggi dan mendapat pancaran sinar matahari yang lama, memiliki sumber energi matahari yang kaya. Lokasi itu merupakan salah satu dari lima provinsi di China yang paling cocok untuk mengembangkan energi baru tenaga surya

Kota Zhongwei, yang terletak di tepi tenggara Gurun Tengger, merupakan salah satu daerah dengan sumber energi matahari paling melimpah di China. Dalam beberapa tahun terakhir, 111 proyek energi baru telah dilaksanakan di kota, dan total kapasitas terpasang energi baru di sana telah mencapai 8,27 GW, terhitung hampir sepertiga dari Ningxia .

“China berencana untuk membangun 450 GW kapasitas pembangkit listrik tenaga surya dan angin di Gobi dan daerah gurun lainnya,” kata He Lifeng, direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), perencana ekonomi utama China.

China berjanji untuk membatasi emisi karbonnya ke puncaknya pada tahun 2030, dan mewujudkan netralitas karbon pada tahun 2060. Untuk mencapai tujuan tersebut, Presiden China Xi Jinping berjanji pada KTT Perubahan Iklim PBB pada tahun 2020 untuk meningkatkan kapasitas terpasang negara tenaga angin dan surya menjadi lebih dari 1.200 GW pada tahun 2030.

Jumlah itu meningkatkan dibandingkan penggunaan bahan bakar non-fosil dalam konsumsi energi primer untuk sekitar 25 persen selama periode yang sama. Pada akhir tahun 2021, China tersebut telah memasang 306 GW kapasitas tenaga surya dan 328 GW kapasitas angin.


Reporter : Satrio Adi Putra
Redaktur : Muhammad Ikrom Syawali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar