Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Sabtu, 20 Mei 2017

Rayakan Hari Kebangkitan Nasional dengan Tokoh-Tokoh Lintas Agama.


Jakarta- Dalam Memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, tokoh agama melakukan kegiatan dengan Tema: Jalan Damai Kebangsaan Lintas Iman. Diselenggarakan di Tugu Proklamasi pada Sabtu, 20 Mei 2017, pukul 06:00-09:00 WIB.

Kegiatan ini didukung oleh lembaga-lembaga lintas agama di Indonesia seperti Aliansi Bhineka Tunggal Ika (ANBTI), Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Gerakan Pemuda Ansor, Nahdatul Ulama (NU), Parisada Hindu Dharma (Perada).

Berikut tanggapan tokoh lintas agama. Tokoh Islam mengatakan dalam kegiatan ini adalah bahwa semua agama  telah diajarkan kasih dari Allah SWT  berikan terhadap kita.

Menurut Thomas sebagai perwakilan tokoh agama Budha Dharma mengatakan pesan moral. " Kita semua mengajarkan hidup rukun, menjaga NKRI dan Bhineka Tunggal Ika adalah salah satunya. Dengan itu, mari bersama menjaga kesatuan bangsa Indonesia ini."

Selain itu, menurut Wisnu sebagai tokoh Hindu mengatakan manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena itu kita semua adalah saudara. Damai Indonesiaku.

Tokoh Katolik Rm. Haryanto, juga mengatakan bahwa kita semua sama. "Saya sendiri mengucapkan salam nasional adalah selamat pagi. Kubawa Damai, Damai, Damai Bagimu.
Kita membawa damai bagi Indonesia..Salam seharusnya selamat pagi," Ujar Rmo Haryanto.

Tokoh agama Konghucu dalam bentuk puisi untuk mengajak semua semakin solid. Selain itu, agama kepercayaan mengatakan bahwa semua punya karakter yang berbeda-beda tapi kita disatukan oleh pancasila. Oleh karena itu, kita harus menjunjung tinggi NKRI.

Selain itu, Kepala Aliansi Bhineka Tunggal Ika, Teguh mengatakan ideologi Indonesia sudah tidak berdasarkan ideologi pancasila.
 "Bangsa Negara sebagai Way of life,.
Saat ini banyak sekali ideologi yang tidak berdasarkan nilai dasar Pancasila. Perlu adanya revolusi mental. Dengan itu, sebagai syarat bahwa adanya
ketahanan militer, ekonomi, dan mental. Dan untuk anak muda "Jangan sekali-kali melupakan sejarah". Pesan Teguh.

Pak Ferry selaku Kelompok Intelektual Muda yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan hari ini adalah 20 Mei sebagai hari kebangkitan Nasional, pada tahun 1908 ada tokoh muda yang maju untuk membangkitkan nasional.

"Orang muda menjadi dasar semangat membacakan proklamasi.
Pada hari kebangsaan, mempersatukan kita dan mari bersama-sama bersatu, tidak ada perselisihan dan menjadi spirit Indonesia. Kita adalah Satu". Ujar Pak Ferry.

(ANGEL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar