Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Sabtu, 06 Mei 2017

BOM-BJ Bongkar Skandal Korupsi Bibit Bawang Senilai Rp 46 M di Bima

Demonstrasi BOM-BJ di halaman gedung KPK, dalam mengawal laporan kasus
pengadaan bibit bawang merah di Pemkab Bima
(Source: Rinjani)

Jakarta - Puluhan demonstran dari Gerakan Moral Barisan Oposisi Mahasiswa Bima-Jakarta (BOM-BJ) mengadakan unjuk rasa terkait kasus pengadaan proyek pertanian senilai Rp 46 miliar yang terjadi di Bima. Aksi demonstrasi ini digelar di depan gedung KPK, Jum'at (28/4) pukul 10.00 WIB.

Kasus korupsi pengadaan bibit bawang merah ini diduga melibatkan Bupati Bima, mantan Kadis Pertapa (Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura) Kabupaten Bima, pihak penyedia dan Dirjen Holtikultura di Kementrian Pertanian RI. Aksi demonstrasi ini merupakan gerakan tanpa kompromi, yaitu gerakan yang bertujuan menuntaskan masalah korupsi.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Abdul Rais, pada konferensi persnya menjelaskan, dalam rangka menjalankan gerakan moral mahasiswa terkait praktek kejahatan pelaku usaha negara adalah bagian dari budaya kritis yang betujuan membangun dan menegakkan supremasi hukum secara adil dan transparan. "Ini sebuah praktek kebohongan penyelenggara negara yang harus dibongkar tuntas," tegas dia.

Kasus bibit bawang merah yang terjadi di Bima, membuat BOM-BJ membidik bupati Kabupaten Bima agar ditindak secara hukum karena tidak sesuai dengan mekanisme Badan Pengawas dan Sertifikasi Benih (BPSB) sehingga di lapangan banyak ditemukan bibit bawang merah yang busuk.

Sekretaris BOM-BJ, Adi Putra menambahkan, ditemukannya ketua kelompok tani fiktif sebanyak 104 yang tersebar di 13 Kecamatan. "Hal ini menimbulkan ke tidak cocokkan data yang terdaftar di KUPT pertanian dengan daftar kelompok tani penerima bibit yang di SK-kan oleh Dispertapa saat itu," jelas Adi.

Demonstrasi di depan KPK oleh BOM-BJ, sekaligus bertujuan menyinggung pemerintah agar lebih teliti dalam mengelola anggaran. Namun, realita korupsi pemerintah terhadap pengadaan bibit bawang merah tahun 2016 lalu, mengundang animo masyarakat kabupaten Bima, khususnya para mahasiswa Bima yang ada di Jakarta untuk melakukan demonstrasi.

Demontrasi dengan desakkan serta yel-yel tangkap Bupati Bima, mantan Kepala Dinas Pertanian dan Dirjen Holtikultura Kementan RI, adalah sikap tegas BOM-BJ untuk memberitahu KPK terkait persoalan korupsi bibit bawang merah. (Rinjani Pangestu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar