Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Senin, 15 Mei 2017

RELAWAN WIKIDPR : MENGAWAL KINERJA WAKIL RAKYAT TANPA EMBEL-EMBEL FRAMING

(Source : Astri)

Jakarta - WikiDPR kembali membuka kesempatan bagi anak muda yang tertarik pada bidang jurnalistik dan politik untuk meliput langsung kegiatan di gedung DPR. Menurut Marsya  Adhiyanti selaku staff koordinator, WikiDPR memang selalu membuka open reicrutment untuk relawan WikiDPR setiap masa sidang DPR berganti. Pendaftarnya pun selalu banyak, hingga mencapai ratusan. Mereka nantinya akan diseleksi oleh koordinator dan CEO WikiDPR, dan diberikan pelatihan peliputan WikiDPR setelah dinyatakan lolos seleksi. Marsya menambahkan bahwa WikiDPR ini beda dengan media lainnya yang terkadang menciptakan framing tertentu pada pemberitaan mengenai DPR. Relawan WikiDPR tidak jarang mendapatkan privilege untuk wawancara mendalam tanpa perlu mengarah pada frame pemberitaan tertentu.
                                                   
Marsya mengungkapkan, sebelum bergabung menjadi relawan WikiDPR pada 2016, ia cenderung apatis terhadap politik di Indonesia. “Dengan bergabung di WikiDPR saya benar-benar mendapat pencerahan lebih dalam mengenai DPR dan bahkan terjun langsung ke lapangan bukan sekedar belajar teori di kelas atau melihat demo mahasiswa di depan gedung DPR saja,” ujar Marsya mengungkapkan kegembiraannya. Pengalaman yang dirasakan oleh Marsya selama meliput di gedung DPR adalah mengikuti rapat yang seolah tak kenal waktu, terkadang hingga dini hari.

Saat ditanya pengalaman yang berkesan, Marsya menjawab adalah ketika ia meliput rapat mengenai penetapan batas maritime Indonesia-Singapura dan batas ZEE Indonesia-Filipina dengan Menlu, Menkumham, TNI-AL, dan para pakar maritime mulai dari diusulkan undang-undang hingga ditetapkan. Hal yang tak kalah menarik menurut Marsya adalah saat meliput rapat paripurna membahas hak angket KPK yang ricuh baru-baru ini. “Mungkin hal-hal tersebut tidak bisa aku alamin kalo gak gabung di WikiDPR. Disini aku bisa ngerasain behind the scene of every pemberitaan yang ada di media. Benar-benar membuka wawasan baru,” ujarnya.

            Dengan adanya WikiDPR, Marsya berharap lebih banyak anak muda yang terlibat untuk mengawal kebijakan negara dari sisi legislatif. Metode peliputan relawan WikiDPR yang melalui media sosial twitter ini dinilai bisa membuat generasi milenial agar lebih produktif dengan memanfaatkan smartphone. (Astri Septiani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar