JAKARTA - Karen’s diner merupakan salah satu restoran kekinian yang membuka cabang di Indonesia, lebih tepatnya lagi di Jakarta.
Pembukaan Karen’s Diner menuai banyak kritikan dari masyarakat, banyak yang menganggap adanya ketidakcocokan dengan budaya pada masyarakat Indonesia.
Ernest Prakasa melalui akun Twitternya juga turut mengomentari pembukaan restoran asal Australia tersebut.
“Dan sekarang bangga karena trending, padahal itu berantem cuma settingan. Merasa cerdas karena berhasil membodohi masyarakat,” ujarnya melalui akun Twitter @ernestprakasa
Masyarakat Indonesia tampaknya tak merespons kehadiran Karen's Diner dengan baik. Alih-alih memberikan pengalaman 'dijutekin' yang menyenangkan, pelayan Karen's Diner Indonesia justru dinilai kelewat batas.
Bukan hanya Ernest Prakasa mengomentari konsep Karen’s Diner di Indonesia, adapun netizen lain mengomentari melalui akun twitter @goodghan.
“Buat orang Indonesia yang kesehariannya masih sarat sopan santun, Karen’s Diner di Jakarta akan fail sih. Walau makannya enak, menjaga orang biar tetep nafsu makan sambil dimarahin itu sepertinya butuh strategi yang lebih matang, biar kesannya ga sekedar ‘nyontek’ aja,” ujarnya di akun Twitter @goodghan.
Dari sana, netizen pun langsung membandingkan Karen's Diner Indonesia dengan restoran sama di negeri asalnya. Konsep yang disiapkan di gerainya di Indonesia dinilai kurang matang dan berbeda jauh dengan konsep asli Karen's Diner.
Karen's Diner sendiri merupakan restoran asal Australia yang mengusung konsep nyeleneh. Sikap pelayan yang jutek dan mengolok-olok pelanggan jadi salah satu nilai jual Karen's Diner.
Reporter : Amanda Nisrina Abtadi
Redaktur : Umi Ayu Tri Laksini Fatimah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar