TULARKAN SEMANGAT BACA MELALUI GERAKAN LITERASI

(Dokumentasi: Alfiana)

Jakarta - Masalah literasi adalah bahan yang tak pernah habis dibicarakan. Persoalan minat baca, akses buku, hingga peran pemerintah dalam penyediaan literasi lagi-lagi dipertanyakan.

Di Indonesia, minat membaca terbilang masih rendah. Kesadaran akan pentingnya membaca belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu muncullah beberapa komunitas yang peduli dan giat untuk kembali menularkan semangat membaca melalui gerakan mereka.  Komunitas Baca Tangerang hadir dengan kesadaran bahwa ada yang perlu dilakukan dengan budaya literasi di Indonesia.

Di dalamnya, mereka bisa saling bertukar bacaan dan mengadakan obrolan mengenai buku. Semua buku yang tersedia merupakn milik pribadi atau bersumber kolektif maupun ada beberapa yg di sponsori oleh orang. Buku-buku yang tersedia pun beragam mulai dari cerita dongeng, novel remaja, hingga pemikiran keras tokoh ternama pun ada. 

(Dokumentasi: Alfiana)

Para penggiat literasi ini aktif menggelar 'lapak' perpustakaannya setiap minggu pagi di taman skate tangerang, biasanya mereka udah standby sejak pukul 7 pagi hingga 1 siang. 

"Kalau gelar (lapak) teman-teman dari tiap komunitas baca bergantian. Yang berkunjung juga lumayan ramai, tapi semakin dikit karena koleksi buku kurang diminati. Insyaallah, kita tetap menyebarkan virus literasi dimulai dari teman-teman komunitas, jangan sampai luntur," ungkap Aditya selaku koordinator.

Tidak hanya aktif menggelar'lapak'buku, komunitas ini pun rajin mengkampanyekan informasi tentang dunia literasi di media sosial mereka (@bacatangerang). Dengan desain grafik yang eye catching, diharapkan para pemuda terutama generasi milenials tidak lagi malas membaca dan minat baca makin bertambah.