Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Senin, 15 Juli 2019

PEMUDA KREATIF PENDIRI KAMPOENG BATIK

Jakarta-Budi Dwi Hariyanto pemuda kreatif pendiri Kampung Batik, berawal dari rasa keprihatinan atas tidak adanya kampung Batik di wilayah Jakarta, Hari sebagai eksekutor langsung mengimplementasikan gagasan yang brilyan itu dengan mendirikan Forum Komunikasi Pengembangan Kampung Batik Palbatu di wilayah Jalan Palbatu, Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, walau sebenarnya saat itu belum ada satu orang pun yang bisa membatik.  

Budi Dwi Hariyanto sebagai motivator/ penggerak dari Forum Komunikasi Pengembangan Kampung Batik Palbatu lebih mengedepankan konsep pengenalan mengenai pernak pernik perlengkapan dalam membatik, misalnya canting, malam (lilin yang sudah dilumerkan), bahan kain, dan lain-lain terlebih dahulu, baru nanti dilanjutkan dengan program penyuluhan mengenai berbagai manfaat dari kegiatan membatik tersebut. 

"Banyak hal dari kegiatan membatik yang bisa kita ambil manfaatnya secara pribadi, salah satunya adalah dengan membatik, kita berlatih untuk lebih bisa lebih bersabar, dan akan bisa mengasah kepribadian kita menjadi pribadi yang telaten, ikhlas dan terus berusaha melakukan hal yang terbaik dalam kehidupan kita", ujarnya

Banyak para warga di wilayah jalan Palbatu baik pemuda pemudi maupun kaum ibu yang awalnya belum bisa membatik, sekarang sudah mulai bisa membatik dengan membuat beberapa motif batik sesuai kreasi masing-masing, bahkan anak – anak kecilpun sudah bisa membatik.

Berharap Pemerintah daerah setempat, khususnya pejabat – pejabat kelurahan dan kecamatan setempat untuk  bisa lebih concern terhadap keberadaan komunitas Forum Komunikasi Pengembangan Kampung Batik Palbatu dengan cara lebih memaksimalkan perhatian mereka dengan cara membantu memberikan  sarana dan prasarana terhadap program kegiatan mereka yang gaungnya sudah sampai tingkat nasional levelnya tersebut. 

Reporter : Finto Wicaksono
Editor : Rosula Feranda Garus
Kampung batik (doc. Finto Wicaksono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar