Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Sabtu, 20 Juni 2020

Warga Filipina Enggan Keluar Rumah Meski Lockdown Dilonggarkan


Sumber : Warta Ekonomi.co.id

Meski saat ini pemerintah Filipina telah melonggarkan kebijakan ockdown, namun banyak warga yang masih enggan untuk keluar rumah dan memilih tetap dirumah untuk menghindari penularan.

Dilansir kompas.com, jumat(15/5/2020), Presiden Filipina Rodrigo Duterte menghimbau kepada warganya agar tidak keluar rumah kecuali untuk melakukan hal yang sangat penting, seperti berbelanja makanan sejak Maret silam.

Tapi mulai Sabtu (16/5/2020) langkah kebijakan lockdown diubah menjadi MECQ(Modified Enhanced Community Qurantine). Pemerintah menjelaskan bahwa MECQ merupakan langkah kedua dari lima langkah untuk membuka kembali negara.

Selama MECQ, anak dibawah umur (dibawah 18 tahun) dan manula (diatas 60 tahun) tetap dilarang meninggalkan rumah, kecuali mereka satu-satunya orang di rumah.

Meskipun sudah diizinkan keluar, tapi mereka tetap berhati-hati meninggalkan rumah.  

Salah satu warga yang memilih untuk tetap di rumah adalah seorang warga berusia 31 tahun yang tinggal di kota Quezon, Julio Silvestre. Dia mengatakan kalau sudah ada banyak teman yang mengajak untuk berkumpul.

"Saya mengatakan kepada mereka, belum, tidak (akan keluar rumah) sampai jumlahnya benar-benar berkurang atau ada jaminan dari pemerintah bahwa itu dapat menangani epidemi. Belum karena masih berbahaya," ujarnya.

Padahal ia sebelumnya orang yang aktif keluar rumah, dari pagi hingga sore belajar, melatih voli, dan bertemu dengan teman-temannya di bar serta klub.

Untuk kota yang menjadi pusat penyebaran virus corona di filipina ialah kota Metro Manila. Tercatat ada 7.646 infeksi, 573 kematian, dan 1.654 pemulihan hingga kamis (14/5/2020).

Pada 15 Mei, Filipina mencatat 12.091 infeksi, 806 diantaranya telah meninggal dan 2.460 telah pulih.

Diluar Metro Manila, yaitu di 38 provinsi dan 12 kota, pemerintah mengatakan hanya ada "risiko sedang."

Sumber : Kompas.com

Reporter : Fajar Nur Alamsyah
Redaktur : Alfin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar