Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Sabtu, 27 Juni 2020

Perang Cuitan Dua Politisi dari Soal “Perbandingan Rezim” Menjadi “Cowo Gemesin”

Perang Cuitan Dua Politisi dari Soal “Perbandingan Rezim” Menjadi “Cowo Gemesin”

       Sabtu, 27 Juni 2020 22.31 WIB

Dedek Prayudi tanggapi cuitan Rachland Nashidik. (Twitter/@uki23)

Jakarta – Perselisihan yang terjadi di media sosial Twitter melibatkan wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik dan mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSIDedek Prayudi. Berawal dari postingan Rachland terkait perbandingan kondisi ekonomi pada rezim Jokowi dan rezim SBY.

Bermula dari pembahasan soal perbedaan kebijakan gaji PNS dari rezim Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi pada Kamis malam (9/4/2020). "Ini nyata, manifestasi pemihakan, bukan sekadar gimik," tulis Rachland.

Kemudian pembahasan soal perbedaan inflasi di zaman SBY dan Jokowi itu ditanggapi oleh Dedek. Namun, pembahasannya justru tak digubris oleh Rachland justru tenggelam oleh topik yang lebih personal.

"Tapi ketimpangan ekonomi meroket paling tajam sejak reformasi ya jaman pak @SBYudhoyono. Dari 0,32 pada 2004 menjadi 0,41 pada 2014. Alhamdulillah ketimpangan turun terus sejak ganti kepemimpinan & hari ini menyentuh 0,38. Jangan bicara pemihakan kalau ukurannya gaji PNS. Malu," tulis Dedek merespons cuitan Rachland (10/3/2020).

Karena tidak mendapat balasan Dedek kemudian beralih dengan merespons penyataan warganet lain @grerahma tentang "Kenapa cowok yang inisialnya R ngegemesin?" pada Jumat (10/3/2020). Dijawab oleh Dedek cuitan warganet tersebut dengan menuliskan nama Rachland Nashidik.

Karena namanya tersebut kemudian Rachland pun menanggapi cuitan Dedek dengan membalas, "Maksud lo apa, tong?"

Dedek pun membalas, "Orangnya nongol,"

Perselisihan pun tak terhindarkan. Rachland menanyakan maksud Dedek yang menggunakan nama Rachland sebagai jawaban dari 'cowok ngegemesin'. "...Anda bukan teman saya, kenal pun tidak, jadi tidak pas kalau Anda ngajak bercanda. Silahkan jawab apa maksud Anda. Berdebat politik bisa tetap kita lakukan," tanya Rachland.


Dedek Prayudi berdebat dengan Rachland Nashidik. (Twitter/@uki23)

Dedek beranggapan bahwa Rachland terlalu baper dalam menanggapi balasannya tersebut. Lantas Dedek kembali beralih lagi pada pembahasan soal perbedaan kondisi ekonomi rezim SBY dan Jokowi yang tak digubris Rachland sebelumnya.

"Saya ngetwit soal 'pemihakan' yang anda cuit sebelumnya tapi yang anda respon justru cuitan saya yang soal 'cowok ngegemesin'. Anda baper? Atau gak konsisten? Atau kalo lagi baper gak konsisten?" jawab Dedek.

 

Rachland pun merespons, "Anda mau debat, silahkan komentari saja satu satu data yang saya tampilkan di twit saya yang lain. Tapi urusan kita tetap: you mau apa?"

 

Balasan Dedek tetap bersikukuh agar Rachland membuktikan cuitannya soal perbandingan era SBY dan Jokowi tersebut. "Daripada 'you' tanya saya mau apa, buktiin aja omongan 'you'. Dari tadi juga saya ngetwit yang 'you' sebut 'komentari data', tapi yang 'you' balas yang 'cowok gemesin,'" tukas Dedek.

Hingga hari ini balasan dari Dedek belum juga ditanggapi lebih lanjut oleh Rachland, terkait unggahannya pada Jumat pagi tersebut.

 

Dilansir dari https://www.suara.com/news

Reporter:Diva Noviana Pitasari

Redaktur: Handika Mulana Iqbal


Tidak ada komentar:

Posting Komentar