Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Sabtu, 13 Juni 2020

Situasi Genting, Warga Ramai Mengantre Bantuan Sembako & Uang Dari Pemerintah


Situasi Genting, Warga Ramai Mengantre Bantuan Sembako & Uang Dari Pemerintah



Petugas aparat kepolisian yang tengah mengecek para pengendara motor (doc. Noviata Sari)

SUBANG - Situasi Covid-19 saat ini di daerah Kabupaten Subang, tepatnya di Kecamatan Pusakanagara, pada Kamis sore terlihat sangat ramai di jalanan dan tetap menggunakan masker (11/6/20). Warga melakukan aktivitas normal seperti biasanya, sebelum Covid-19 menyebar ke Indonesia. Para petugas aparat Kepolisian daerah pun rajin untuk mengecek keadaan pasar, dan keluar masuknya kendaraan kepemukiman warga.

Melihat jumlah Pasien yang positif covid-19 di Subang, sebanyak 43 pasien, yang tersebar di tiap kecamatan, di kecamatan Puskanagara sendiri belum ada pasien yang positif covid-19. Kabupaten Subang pun sudah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sejak 10 Mei sampai dengan 23 Mei lalu, Namun saat ini, belum diterapkan kembali PSBB oleh Bupati Subang.

Muhammad Ridwan, ketua RW 003 (doc. Novita Sari)
“situasi saat ini warga lumayan tenang, karena Alhamdulillah di Pusakanagara ini belum ada pasien yang positif Corona. Awalnya memang warga panik. Tetapi, karena kebutuhan Ekonomi yang sangat mendesak juga, jadi warga pun terpaksa untuk aktivitas diluar rumah,” jelas Muhammad Ridwan (42) selaku Ketua RW 003.

Dari pemerintah, sejak April sudah ada kebijakan seperti potongan setoran listik dan juga ada yang gratis selama 3 bulan, sembako, dan uang untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Adanya kebijakan ini membuat warga Pusakanagara berbondong-bondong mengantre, layaknya tidak ada pamdemi. Hal ini terpaksa dilakukan untuk mendapatkan bantuan, berupa sembako dan uang. Dan yang tidak mendapatkan bantuan, ada yang memprotes dan menagih berupa Surat Bantuan Sosial kepada pihak Desa sebagai perantaranya.

Situasi warga yang mengantre untuk mendapatkan sembako (doc. Novita Sari)

“warga marah dan minta surat bantuan sosial biar adil, kita dari aparat desa juga bertahap untuk mengedarkan surat bantuan sosial tersebut. Jadi tidak semua warga mendapatkan sembako semuanya ada juga uang senilai Rp. 600.000, semuanya kebagian rata untuk bantuan sosial covid-19 ini,” tutur Muhammad Ridwan selaku ketua RW.



Reporter : Novita Sari
Redaktur : Fiolita Dwina A




Tidak ada komentar:

Posting Komentar