EFIENSI TARIF TRANSPORTASI MRT MENUAI KONTROVERSI
Stasiun MRT Lebak Bulus
(Dokumentasi: Fathin Jabir)
JAKARTA – Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta adalah sebuah sistem transportasi tercepat kereta listrik dalam bentuk sarana yang disediakan untuk masyarakat. Layanan MRT ini mulai diresmikan pada 24/3/19. Layanan MRT ini disebut dengan nama Ratangga, layanan MRT inipun telah tercatat dengan jumlah penumpang sebanyak 81.388 orang per-hari.
Namun seiring berjalannya waktu, proyek inipun patut diapresiasi oleh masyarakat dengan tingkat pelayan yang baik. Namun beberapa orang kerap masih mengkritik bahwa transportasi ini pun dikatan belum terjangkau. Beda halnya pihak di trasnportasi pun menyanjung dengan merancang program untuk melayani penumpang.
“Saya ngerasa sih bahwa MRT ini masih dibilang mahal yah tiketnya, terutama dari stasiun Lebak Bulus ke Setia Budi iniharganya tiga belas ribu hanya untuk keberangkatan aja ya, belum kalo pulangnya nambah lagi tiga belas ribu lagi. Belummumpunin sih untuk biayanya yang terjangkau, Terus ke stasiunMRTnyapun butuh biaya lagi pulang-pergi” jelasnya penumpanh MRT Rizky (28) pegawai swasta, di stasiun lebak bulus, Jakarta, Jumat (5/6/2019).
Alangkah tarif inipun menuai kritik bagi penumpang transportasi MRT yang dikatakan belum terjangkau. Lalu soal tarif inipun memiliki 2 metode tiket pembayarannya seperti, Single Trip untuk sekali jalan dan menggunakan uang elektronik seperti E-Money, Tap Cash, Flazz, Brizzi dan Jak card. Soal MRT pun mempunyai batas harga per tiket yang minimalnya sebesar tiga tibu rupiah dan maksimal sebesar empat belas ribu rupiah dengan menyesuaikan jarak tempuh mengenai setiap kali perjalanannya yang sudah resmi.
Transportasi MRT inipun telah berjalan selama empat bulan semenjak diresmikan pada bulan Maret, sehingga sarana-prasarana inipun masih dikatakan menuai daya tarik masyarakat sehingga beragam sanjungan bagi penumpangnya itusendiri. Sarana dari berbagai stasiun MRT inipun masih menjadi daya tarik penumpang ataupun pengunjungnya untuk berfotokarena sarananya yang bersih dan banyak sarana yang menjadi daya tarik penglihatan. (Jabir)