Jakarta – Vending Machine atau Mesin Transaksi yang berada di Stasiun Pasar Minggu menjadi indikasi penyebab menumpuknya antrian penumpang tiap harinya saat membeli tiket. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan masyarakat atas penggunaan mesin tersebut.
“Mesin tersebut dimaksudkan untuk memudahkan layanan dan mengurangi antrian pada saat pembelian tiket, namun tiap harinya masih saja antri,” Ujar Kepala Stasiun Pasar minggu Sutayat, Rabu, 16 Mei 2018.
Antrian tersebut disebabkan masih kurangnya pengetahuan masyarakat atas penggunaan Vending Machine dan lebih memilih pembelian tiket secara manual. “Terkadang ada orang yang sudah antri tapi saat menggunakannya tidak bisa jadi dia pindah ke manual,” ucapnya.
Setiap Vending Machine memiliki petunjuk penggunaan agar memudahkan masyarakat dalam transaksi. Dengan ditambah adanya petugas yang membantu dan mengawasi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir jika ada kesalahan dalam pembelian tiket.
“Walaupun Vending Machine memiliki petujuk penggunaan, namun kita tetap menyediakan petugas untuk mengawasi dan membantu,” kata Sutayat.
Sementara itu, Sartini yang merupakan pengguna Commuter Line mengungkapkan adanya Vending Machine makin memperpanjang antrian di Stasiun karena masih adanya masyarakat yang belum mengetahui penggunaan mesin tersebut. “Antrinya jadi makin panjang karena ada orang yang masuk antrian padahal dia gak tau cara penggunaannya jadi pas dia pakai salah caranya,” Ujarnya.
Sartini mengatakan, “Sosialiasinya masih minim ya jadi perlu di gencarkan lagi, karena kan tidak semua orang bisa pakai nya, terkadang ada orang yang baru naik kereta gak tau kalo beli tiket pake mesin itu dan gak tau cara pakainya.”
Dia menambahkan, walaupun disetiap mesin ada petugas stasiun yang membantu dan mengawasi namun tidak selamanya masyarakat perlu diajarkan karena adanya mesin tersebut bertujuan memandirikan masyarakat dalam pembelian tiket dan mengetahui fasilitas stasiun yang berbasis teknologi. “Kita selalu dukung penambahan fasilitas yang ada distasiun selagi itu untuk kepentingan umum tapi perlu sosialisasi yang lebih agar masyarakat tahu dan dapat menggunakan fasilitas tersebut secara optimal,” Tutur Sartini.
Jurnalis : Dimas Wijaksono
Editor : Fajarudin Abriansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar