|
CYBER UNAS,JAKARTA
– Salah
satu tempat bernama Aula Press Conference
di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Senayan, Jakarta Selatan,
belakangan ini jarang digunakan. Aula tersebut menjadi tempat untuk
menyelenggarakan segala jenis acara terbuka. Dengan ukuran yang tidak begitu
luas, dan juga tidak memiliki daya tampung yang banyak, merupakan penyebab Aula
Press Conference mengalami kekosongan
aktifitas sejak beberapa bulan lalu.
Aula
yang berada di lantai satu Gedung MPR tersebut, pernah digunakan oleh beberapa
petinggi jajaran pemerintah. Hal tersebut dijelaskan salah satu pihak saat
ditemui, Kamis (24/5). “Biasanya tempat ini dipakai untuk rapat pimpinan, terus
juga buat mengadakan berbagai acara, kayak liputan media”, tutur Dimas (32),
selaku Staff Keamanan Aula Press
Conference.
Letak
posisi Aula Press Conference cukup
strategis. Ruang Media Center berada
di bagian barat aula, bagian timur merupakan perpustakaan dokumen, dan
dibelakangi oleh Aula Nusantara Lima. “Kalau ada rapat atau seminar di aula
ini, biasanya jajaran ketua dan wakil-wakil nya ikut, lembaga kajian juga
sering ada disini, sering ngadain kegiatan di aula ini”, sambung Dimas
menjelaskan.
(Aula
Press Conference terletak di lantai 1 Gedung MPR)
Sebelum
tempat tersebut kini sepi akan aktifitas, dahulu hampir setiap bulan berbagai
macam kegiatan terlaksana di Aula ini. “Yang paling sering tuh empat pilar,
kegiatan empat pilar biasanya ya yang sering disini, aula ini juga sering buat
rapur, itu buat Rapat Paripurna DPD”, jelas Dimas menambahkan. Meskipun Aula
Press Conference berada dalam zona gedung MPR, namun tempat ini dapat digunakan
oleh pihak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Hal
tersebut dikarenakan wilayah gedung yang berada dalam satu kawasan, sehingga
memungkinkan untuk digunakan bersama. Berbagai ruang yang terkait dengan DPR
juga berada sangat dekat dengan lokasi aula tersebut. Seperti bagian pelayanan
DPR, Pustakaloka dan ruang Media Center
DPR-MPR yang menjadi satu.
Jurnalis : Angger Dwi Anggoro
Editor : Nadia Ananda Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar