Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Kamis, 24 Mei 2018



Kenaikan harga bawang Terjadi Di Pasar Jaya Pasar Minggu  

Senin, 22 mei 2018, 13:12 wib

Related image
   (Foto :iqbalrizki)

Jakarta- Memasuki Bulan Ramdhan ke empat, terjadi kenaikan bawang putih dan bawang merah di Pasar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Harga tersebut melonjak dari sebelumnya. Kenaikan harga akibat permintaan dari pasaran yang cukup banyak dan stok barang tidak sesuai dengan permintaan pasaran.Senin (22/05)

“Kenaikan tertinggi terjadi pada komoditas bawang merah, dari sebelumnya sekitar Rp.30.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp40.000 per kilogram. Sementara harga bawang putih dari sebelumnya Rp.25.000, menjadi Rp 35.000 per kilogram. Masing-masing kenaikan terjadi sekitar Rp.10.000 per kilogram”. Ujar Gina berusia 50 tahun seorang pedagang bawang.

Dia  mengatakan, sangat sekali keberetan akibat tidak setabilnya harga bawang di bulan Ramadhan ini, sehingga banyak pelanggan mengeluhkan akibat dampak kenaikan tersebut.

Bawang merupakan bahan bumbu dapur sebagai bahan pelengkap masakan,  tak heran jika permintaan pasaran kian banyak. Apalagi di saat bulan ramadhan saat ini  permintaan tersebut membuat para pedagang dan pembeli menjadi imbasnya.

 Pembeli sangat menyayangkan dampak kenaikan harga bawang merah dan bawang putih sehingga penjualan mulai mengalami penurunan. “ seharusnya pemerintah harus bisa mengontrol harga bawang supaya tidak  terjadi kenaikan, apa lagi di saat bulan puasa dan mau menjelang lebaran pasti harga naik” ujar selaku pelanggan. “ Ujar riri selaku pembeli

Menurutnya, semoga disaat mau menjelang datangnya Idul Fitri berharap agar harga bawang merah dan bawang putih tidak mengalami sebuah kenaikan dan harga berjalan dengan stabil.

                                 
                                                                        Junalis : Iqbal Rizki Utama, editor: Iqbal rizki utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar