Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Rabu, 23 Mei 2018

Pasar Minggu Tegaskan Produk Lokal




Selasa, 22 Mei 2018

Jakarta - Sebagai salah satu pasar yang berada di Jakarta Selatan, Pasar Minggu tegas dalam menjual produk dalam lokal. Pasar yang baru diresmikan ulang pada bulan Mei 2018 oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno terus selaras dengan perintah pemerintah untuk terus menjual produk lokal.

            "Disini sengaja ditekankan komoditas lokal, kita memang sosialisasikan progam gubernur ini produk lokal, tergantung pemerintah perintah seperti apa, kita hanya mengikuti," ucap Wakil Ketua Komunitas Pedagang UKM, Mohammad Natsir yang ditemui di Blok B Pasar Minggu, Jakarta,Senin (22/5)
            Menurutnya, sejak diresmikannya Pasar Minggu Blok A dan B yang berada di samping Terminal Pasar Minggu dan berada dibelakang gedung semi permanen Pasar Minggu ini stok pasokan produk lokal terpenuhi dan aman.  

            "Stok bahan makanan pokok, sementara aman, Cuma harganya aja pada naik,kita ikutin harga aja. Sayur 20-30%, dan ya kalau di Jakarta terpenuhi ya dari Jakarta, tapi biasanya kalau sayuran dari daerah," lanjut Natsir.

            Bangunan terbuka yang terbagi menjadi Blok A dan B ini menampung sekitar 560 kios berukuran 2x2 Meter persegi. Tingkat keterisian kios di Blok A dan B telah mencapai 80 persen,dengan Blok A terisi 300 kios dari 330 kios, dan Blok B  terisi 115 dari 230 kios. Dalam pembayarannya, para pedagang langsung membayar sewa ke Bank DKI sebagai Bank yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan biaya sewa per kiosnya sebesar Rp120.000/bulan.

            Lebih lanjut, Natsir menambahkan, Pasar Minggu adalah pasar yang khusus berjualan sayuran dan buah-buahan. Memasuki pekan pertama bulan Ramadhan, hanya beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga sesuai harga pasaran. Dirinya juga mengungkapkan meskipun beberapa harga komoditas meningkat, para pedagang tidak mengeluhkan dan terus bersaing secara sehat.

            "Komoditas paling tinggi bawang dan cabai, tidak ada daging, bawang hari ini sampai 28rb per kilo, buah buahan stabil. Kalau pedagang bersaing sehat, tiddk pernah ada masalah, selama ikut harga pasaran, mereka tidak mempermasalahkan itu,"lanjut Natsir.    
       
            Menghadapi bulan Ramadhan para pedagang Pasar Minggu juga menyiapkan berbagai macam pangan untuk para warga yang melaksanakan puasa seperti kolang kaling, timun, paya, dan labu. Adanya luas lahan yang terpakai untuk bangunan semi permanen untuk penampungan pedagang PD. Pasar Jaya yang tepat berada di samping jalan utama Pasar Minggu, dieluhkan para pedagang. Pasalnya, hal tersebut dinilai menurunkan niat beli masyarakat sebesar 30-70 persen.

            "Dalam beberapa hari ini belum terlihat kenaikan keuntungan, seperti seimbang saja," tutup Natsir.

Jurnalis : Nur Rachmat
Editor  : Legaria Nileanna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar