Selasa, 22 Mei 2018 18:30 WIB
|
spanduk solidaritas di Polsek Pasar Minggu Foto : Venny Virgiana | | |
CYBER UNAS, JAKARTA - Aksi bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya beberapa minggu
lalu, memunculkan beragam reaksi dari berbagai kalangan. Jumlah korban yang mencapai
puluhan, juga mengikutsertakan enam orang anggota kepolisian gugur.
Nama-nama korban seperti Brigpol Fandy Setyo Nugroho, Aipda
Denny Setiadi, Iptu Yudi Rospuji, Briptu Syukron Fadhli, Briptu Wahyu Catur dan
Aipda Marhum Frenjel terpampang pada spanduk bertuliskan “Turut Berduka Cita
Atas Gugurnya Polri dalam Aksi Teroris” sebagai wujud solidaritas anggota
kepolisian atas gugurnya rekan-rekan mereka.
Spanduk serupa berkibar di Polsek Pasar Minggu Jakarta.
Spanduk yang telah terpasang sejak dua hari peristiwa bom bunuh diri di
Surabaya berlangsung, ditanda tangani oleh masyarakat sebagai wujud simpati
terhadap korban yang telah gugur.
“Spanduk bentuk solidaritas polisi karena bom di Surabaya. Dipasang
dari dua hari setelah berita bom,” ungkap Dadang, tukang parkir Polsek Pasar
Minggu saat ditemui Selasa (22/5).
Spanduk ini ditandatangani oleh sejumlah nama yang dapat dibaca
siapa saja yang melintas. Selain itu terdapat sejumlah pesan yang mengingatkan
kita akan isi teks Pembukaan UUD 1945. “…Untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi segenap tumpah darah Indonesia…” yang
merupakan landasan negeri ini.
Penulis : Venny Virgiana
Editor : venny Virgiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar