Mudik merupakan
impian semua orang yang sedang merantau di Jakarta. Satuan pengamanan (satpam)
yang sedang bekerja di lembaga DPD RI gagal mudik, karena kewajibannya dalam
bertugas menjaga keamanan di wilayah DPD RI. Minimnya satpam yang hanya
berjumlah 10 orang dan itupun harus disebar kebeberapa titik, seperti di tempat
Pimpinan Nusantara 3. Hal ini mengakibatkan para satpam banyak yang mengambil
lembur demi keamanan wilayah DPD RI.
Wawan kurniawan
yang berprofesi sebagai DANRU 13 (Komandan Regu) sudah 7 tahun bekerja sebagai
Satpam. Saat ini kegiatan pengawasan sangat menyeluruh sehingga para anggota
keamanan lebih ekstra dalam bekerja. Hal ini berakibat saat hari raya besar pun, Wawan tetap bekerja sehingga ia rela tidak pulang ke
kampung halamannya.
Wawan DANRU 13 |
“Sedih sih
pasti karna kan jarang ketemu keluarga di kampung tapi yaa mau gimana lagi, ini
kan sudah menjadi kewajiban saya sebagai satpam jadi mau gak mau saya harus
terima resikonya,” ujarnya.
DPD RI
merupakan lembaga tinggi negara yang para anggotanya dipilih melalui pemilihan
umum. Aksi kejahatan yang sering kali muncul mengakibatkan sistem keamanan DPD
RI lebih diperketat. Satpam harus lebih waspada dalam
penerimaan tamu ataupun tentang hal-hal yang berkaitan dengan DPD RI.
“Yaa intinya
sih dengan keadaan kemarin-kemarin yang telah terjadi, kami disini tetap
waspada walaupun ini rumah rakyat tetapi kami harus ekstra ketat karena ini kan
DPD, MPR, DPR RI mewakili lembaga yang ada di negara kita. Saya sendiri pun
harus rela tidak mudik demi menjaga keamanan di wilayah DPD RI,” lanjutnya.
Jurnalis : Siti Aisah
Editor : Zuliandiko Bachmid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar