Gedung KPK. (Tempo.com) |
Jakarta-Komisi
Pemberantasan Korupsi(KPK) pastikan di tahun depan indeks persepsi di Indonesia
akan meningkat di banding dengan tahun-tahun sebelumnya, senin 28 mei 2018.
Indeks persepsi Indonesia pada tahun 2017 masuk dalam
urutan ke tiga di ASEAN, dan berhasil mengalahkan Thailand dan Philipina. Namun
Indonesia masih kalah dengan Singapura dan Malaysia yang menduduki peringkat
nomor satu dan dua.
“Salah satu yang bisa mengangkat prestasi atau indeks persepsi korupsi berasal dari penerbitan Perpres
tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.
Ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif pada senin 28 mei 2018 di Gedung KPK.
"Saat ini kita fokusnya
sesuaikan dengan salah satu untuk meningkatkan CPI (corruption perception
index) kita, yang sekarang itu 37 diharapkan kita bisa numbuh tahun depan
tumbuh naik dua digit, syukur-syukur kalau tiga digit," kata
Laode
Laode kembali menuturkan perpres
tersebut telah dibahas sejak lama bersama dengan lembaga dan kementerian
terkait. Perpres itu juga menjadi alat bagi KPK dan pihak terkait untuk
memperkuat pencegahan korupsi di semua ini pemerintahan.
"Menurut informasi
yang saya dapat kemarin, sudah dalam tahapan penyelesaian dan semua di tanda
tangan menteri terkait tinggal Presiden saja," kata Laode.
Nantinya, KPK akan menjadi
kepala sekretariat dalam perpres tersebut. KPK bersama Bappenas, Kantor Staf
Presiden, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi berupaya mencapai peningkatan indeks persepsi korupsi
yang lebih baik.
“Harapan saya agar indeks persepsi ini setiap tahunnya
akan selalu meningkat, karena ini sangat penting buat kita semua, dan saya
harap agar semua Perpres ini berguna untuk
menjadi pedoman bagi pihak terkait untuk menjalankan strategi yang telah disusun
agar memperbaiki kualitas indeks persepsi korupsi di Indonesia.” Tutup
Laode.
Jurnalis: Legaria Nileanna
Editor : Legaria Nileanna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar