Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Rabu, 23 Mei 2018

Stabilitas Pengunjung Pasar Minggu pada Bulan Puasa


Selasa, 22 Mei 2018

 
Jakarta – Bulan ramadhan menjadi momen paling penting setiap tahunnya. Begitupun dengan bahan pokok seperti sayur, telur, cabai, bawang dan kebutuhan lainnya melonjak naik. Salah satu pusat belanja sayur dan buah yang ada di Pasar Minggu menjadi pilihan pembeli untuk berbelanja kebutuhan pokok. Memasuki bulan ramadhan ini, Pasar Minggu menjadi pusat belanja yang cukup ramai dikunjungi masyarakat, Selasa (22/5).

“Kalau untuk sayur tidak ada kenaikan, yang sering naik biasanya bawang, telur sekarang sangat dratis, dari harga Rp 22.000 menjadi Rp 26.000 di awal bulan puasa,” ujar Sayati selaku pedagang. Para pengunjung  pada hari biasa dan bulan puasa tidak mengalami peningkatan, namun pengunjung cukup padat di hari sebelum puasa.

Pengunjung lebih banyak membeli buah – buahan, seperti timun suri yang hanya ada pada bulan puasa. Banyak pedagang yang menjajakan timun suri di pinggir jalan sekitaran pasar dan peminatnya cukup banyak. Para pedagang juga menaikkan harga buah seperti pisang dan ubi yang menjadi menu andalan masyarakat untuk berbuka.

Wulan mengatakan,“biasanya di hari biasa saya bisa mendapatkan pisang dengan harga Rp10.000, namun untuk di bulan puasa ini mahal sekali naik menjadi Rp15.000, begitupun dengan buah, naiknya juga lumayan sih.”

Para pembeli lebih memilih datang ke pasar di pagi hari, karena harga yang ditawarkan relatif murah ketimbang membeli pada siang atau sore hari. Bahan – bahan makanan seperti sayuran, daging, ayam, dan ikan sudah pasti segar jika membeli di pagi hari.

“Saya jualan setiap hari gantian sama istri, kalau saya jualan dari malam sampai pagi. Memang ramai pembeli kalau pagi, biasanya Ibu Rumah Tangga yang datang, belinya juga lumayan banyak, kalau siang udah pada sepi,” ungkap Teguh.

Jurnalis: Rahma Tika
Editor  : Legaria Nileanna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar