Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Minggu, 20 Mei 2018

Penumpang Keluhkan Fasilitas Stasiun Tanah Abang

Para Penumpang Sedang menunggu KRL Commuter line di Peron Station Tanah Abang
Jakarta – Sebagai moda transportasi umum masyarakat, jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bertepatan dengan akhir pekan, lonjakan penumpang baru terjadi di Stasiun Tanah Abang pada Sabtu sore (19/5). Hanya saja lonjakan penumpang tidak diiringi dengan penambahan fasilitas seperti kursi di sekitar area stasiun.

Tempat duduk dengan banyaknya penumpang yang menunggu kereta datang tidak signifikan. Akibatnya, sekitar puluhan penumpang harus duduk lesehan dan berdiri di emperan Peron Stasiun.

Sementara itu di dalam Stasiun lebih parah, karena tidak ada kursi. Kursi tersedia hanya ada di Peron Stasiun. Vivi (25) misalnya, sudah menunggu kereta datang 20 menit tidak mendapat kursi karena terbatasnya kursi di Peron Stasiun. 

“Iya mas saya menunggu kereta tujuan Jurang Manggu udah lebih 20 menit belum dateng terus saya mau duduk tapi tidak dapet kursi karena terbatas mas disini,” ujar vivi penumpang KRT Commuter Line.

Vivi menambahkan, ada kaum difabel yang duduk lesehan karena kursi prioritas juga sangat minim di Stasiun dan Peron Stasiun. “Saya lihat tadi ada seorang difabel yang duduk lesehan mas, di Stasiun dan Peron Stasiun ini masih sangat minim tempat duduk prioritas mas,” tutur Vivi.

Sementara itu hadirnya fasilitas Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) antarperon yang memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang tampaknya juga dikeluhkan. Keluhan penumpang atas JPO ini yaitu antrian penumpukan saat akan turun atau naik antarperon.

“JPO ini sebenernya sudah bagus buat keaman kita, tetapi kita harus berdesak-desakan berpindah peron dek,”  kata Ahmad (30) penumpang Commuter Line.

Jurnalis            : Fajarudin Abriansyah
Editor               : Fajarudin Abriansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar