Jakarta – PUELLA ID merupakan kanal YouTube dari seorang Cinta Laura. Meski sudah memiliki 541.000 subscribers atas nama YouTubenya sendiri, namun ia memutuskan untuk melahirkan sebuah akun baru dengan nama PUELLA ID yang berisikan konten edukasi.
Pada awal dibuatnya channel ini Cinta mengaku konten edukatif pada kanal terbarunya ini akan kurang diminati oleh masyarakat di Tanah Air. Selain itu, mayoritas konten di YouTube maupun televisi Indonesia tidak mengandung edukasi sama sekali.
"Kita harus lihat faktanya. Kebanyakan konten di TV atau YouTube hampir-hampir enggak ada yang edukatif," terang pemilik nama Cinta Laura Kiehl itu. "Hampir-hampir kebanyakan enggak ada values-nya dan itu membuat aku sedih." hal ini diucapkan Cinta saat proses syuting podcast milik Gritte Agatha.
Berawal dari kesedihannya itu, Cinta lantas ingin menciptakan konten positif untuk generasi muda Tanah Air. Perempuan kelahiran Jerman itu mengaku tak ingin menjadi artis terkenal yang hanya mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri.
"Untuk apa aku jalanin karier ini kalau hanya untuk jadi terkenal atau dapetin uang banyak. Menurut aku, itu akan membuat hidupku sangat tidak bermakna," ujar Cinta secara tegas. "Aku harus bikin acara sendiri yang menurut aku edukatif bisa ngajarin anak-anak muda values yang menurut aku penting." ujar Cinta dalam podcast tersebut.
Cinta Laura ingin melalui konten dalam YouTube terbarunya itu bisa memberikan dampak positif bagi generasi penerus bangsa. Ia pun tidak menepis bila konten-konten edukasi masih sering dianggap tabu oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, ia sendiri tak peduli mengenai pendapatan dari kanal YouTube tersebut.
"Karena yang aku inginkan adalah perempuan dan anak-anak muda Indonesia," pungkas Cinta. "Konten aku memang tidak mendapat 25 juta views kayak Deddy Corbuzier, Atta Halilintar. Tapi kejutannya sekarang dalam waktu lima bulan untuk platform edukatif menurut aku pencapaian yang cukup baik." ujar perempuan kelahiran Jerman tersebut. (HA)
Redaktur: Christine Tesalonika
Reporter: Henry Aldiansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar