Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Selasa, 06 Juli 2021

PRAKTIK NEPOTISME DI TUBUH PARTAI DEMOKRAT, SALIM SAID: AHY JADI KETUM DEMOKRAT HASIL KUDETA SBY

(Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) di Kongres V Partai Demokrat di Jakarta. Foto: Dok. Istimewa)

JAKARTA - Saat ini, cukup banyak politikus muda yang belum lama menitikkan karirnya di dunia politik. Bahkan, ada beberapa politikus yang terjun ke dunia politik lantaran mengikuti jejak kedua orangtuanya. Sehingga tak heran, politikus muda itu cukup dikenal masyarakat karena melihat track record orangtuanya yang sudah lebih dulu di dunia politik. 

Sebagian dari anak politikus itu bahkan berhasil meraih posisi. Misalnya menjadi anggota hingga Ketua DPR. Tak hanya itu, mereka bahkan memiliki posisi cukup strategis dalam partai politik yang dipimpin oleh orangtuanya. 
Seperti contohnya pada sosok Agus Harimurti Yudhoyono. Pria yang sering disapa AHY ini merupakan putra sulung dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekaligus sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres V yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (15/3/2020). 

Sementara, dilantiknya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, yang selalu dikait-kaitkan dengan upaya kudeta, mendapat tanggapan dari pengamat politik, Salim Said.
Salim menyebut Susilo Bambang Yudhoyono sebagai sosok yang terlebih dahulu melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat.

Dilansir Solopos.com - jaringan Suara.com, Minggu (14/3/2021), berdasarkan informasi yang dihimpunnya dari orang-orang di balik KLB tersebut, ada ketidakpuasan atas terpilihnya AHY sebagai Ketua Partai Demokrat pada tahun lalu.
Salim memaparkan jika pihak penyelengara KLB Deli Serdang itu menilai SBY yang lebih dahulu melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat dengan menjadikan anaknya sebagai ketua partai

foto : channel youtube Karni Ilyas Club

“Saya menghubungi orang-orang itu. Jawaban mereka, itu yang melakukan kudeta pertama adalah Pak SBY terhadap orang Demokrat dan menjadikan anaknya menjadi ketua partai,” ujarnya saat diwawancarai Karni Ilyas dalam video yang diunggah di akun Youtube, Karni Ilyas Club, Kamis (11/3/2021).
Salim menjelaskan bahwa orang-orang itu menilai SBY telah membuat satu cara sehingga AHY dapat terpilih menjadi pimpinan Partai Demokrat tanpa kontroversi. Padahal, lanjut dia, mantan Presiden RI itu selama ini seringkali mengkritisi praktik nepotisme di tubuh partai.
“Yang menarik mereka juga bilang berkali-kali Pak SBY menyerang orang-orang yang nepotisme, tetapi mengangkat anaknya menjadi ketua partai menggantikan diri menjadi ketua partai. Orang-orang itu mengatakan kita tidak pernah menduga Pak SBY mendorong anaknya yang masih muda itu,” ujarnya.
Salim mengaku pernah berinteraksi dengan AHY semasa mengenyam pendidikan militer di Magelang. Dia mengakui AHY sebagai anak muda yang pintar dan baik. 
“Persoalannya karena ada orang-orang partai, senior-senior yang bekerja untuk mensukseskan, ikut mensukseskan lahirnya demokrat dan untuk memenangkan Pak SBY,” tegas Salim Said.
Sudah jelas mereka orang-orang di balik KLB menilai pengangkatan AHY sebagai Ketua Partai Demokrat sebagai langkah yang dipaksakan.

Redaktur : Muhammad Rama Ardiansyah
Reporter  :  : Vickry Roy Gunawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar