JAKARTA , (26/12/2023) - Sepulang
kerja, umairah (32) biasanya berjalan kaki dari kantornya di kawasan Sudirman
untuk kemudian naik kereta hingga Stasiun Kebayoran Baru(KA). Dia memang
terbiasa menggunakan kereta rel listrik (KRL) untuk pulang kantor dari Sudirman
ke Kebayoran.
Nanti, suaminya akan menjemput dia di Stasiun KA Kebayoran dengan sepeda motor untuk membawanya ke rumah di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Hitung-hitung, jika menggunakan KRL, saban pulang kerja, umairah hanya mengeluarkan Rp 3.500 untuk ongkos.
Meski begitu, ongkos murah tadi ia tebus dengan sedikit repot. Ia perlu rebutan bersama tubuh-tubuh lain di kereta yang sesak saat hari berangsur malam.
Lalu ia mencoba MRT walaupun harganya cukup lumayan menguras Padahal, ia menempuh rute MRT dari awal sampai tuntas, yakni dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Lebak Bulus dengan ongkos sebesar Rp 14.000 sekali jalan.
“Harga malah lebih mahal daripada kereta, karena saya harus pakai ojek lagi," ujar,umairah, (26/12/2023).
Ia pun mengakui bahwa waktu yang diperlukannya untuk sampai rumah menggunakan MRT lebih lama dibandingkan dengan naik KRL. Waktu tempuh MRT dari Bundaran HI-Lebak Bulus memang berkisar selama 30 menit. Itu belum termasuk waktu untuk bermacet-macetan dengan ojek online dari Stasiun Lebak Bulus ke rumahnya di Tanah Kusir.
“Tapi, kan enggak usah desak-desakan kayak di kereta” Ujar,umairah , (26/12/2023) soal pertimbangan utamanya beralih menggunakan MRT. Sementara itu, jika naik KRL, ia perlu waktu 20 menit mencapai Stasiun KA Kebayoran untuk kemudian dijemput suaminya dengan sepeda motor hingga sampai di rumah di Tanah Kusir.
Reporter
: Maudy Mayang S
Redaktur
: Riedho Nur A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar