NIIGATA, Jepang - Menurut Badan Meteorologi Jepang, Gempa Semenanjung Noto yang terjadi pada 1 Januari 2024 menyebabkan tsunami yang mencapai ketinggian lebih dari 2 hingga 3 meter di berbagai wilayah Semenanjung Noto dan Prefektur Niigata.
Dalam pengamatannya Badan Meteorologi Jepang menghadapi banyak masalah dan hanya mampu melaporkan ketinggian tsunami. “beberapa puluh sentimeter hingga lebih dari 1,2 meter," ujar Badan Meteorologi Jepang.
Tim peneliti dari Building Research Institute dan Universitas Tokyo menggunakan data patahan yuntuk menghitung ketinggian tsunami di berbagai lokasi menggunakan komputer. Ditenemukan ketinggian maksimum tsunami mencapai 3,6 meter di Suzu yang mengakibatkank erusakannya parah sekitar 3 meter di kota Noto.
Dalam proses perhitungan menunjukkan bahwa ketinggian tsunami sekitar 2 meter di Pulau Hegura di Wajima, 2,5 meter di Shika, dan 2 meter di Joetsu, Prefektur Niigata.
Di Semenanjung Noto titik pengamatan mencatat kenaikan permukaan air laut hingga 1,2 meter di Kota Wajima, Ketinggian 50cm di Nana. Sedangkan di Prefektur Niigata, dengan ketinngian mencapai 40 sentimeter di Kashiwazaki.
“Meskipun ini adalah hasil perhitungan, kesannya adalah bahwa tsunami lebih besar dari perkiraan semula. Ada kemungkinan tsunami akan semakin besar dan menyebar ke lepas pantai timur semenanjung," Yushiro Fujii, Peneliti senior di Building Research Institute.
Reporter : Intan Rizki Utami (203516516160)
Redaktur : Friska Sabrina (203516516372)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar