Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Minggu, 07 Januari 2024

Korea Selatan Menghadirkan Uji Kesehatan Mental untuk Siswa: Langkah Positif Meningkatkan Kesejahteraan Generasi Muda

 


SEOUL - Kementerian Pendidikan Korea Selatan mengambil langkah inovatif dengan mengumumkan kebijakan baru yang menargetkan kesejahteraan mental siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Tujuan utama dari kebijakan ini adalah memberikan perhatian lebih besar terhadap aspek emosional anak-anak selama perjalanan pendidikan mereka.

Uji kesehatan mental ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai tekanan dan tantangan yang dihadapi oleh siswa di berbagai tingkatan. Hasil dari uji ini diharapkan dapat membentuk dasar untuk penyusunan program dukungan mental yang lebih efektif di lingkungan sekolah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa siswa memiliki sumber daya yang memadai untuk mengatasi stres dan untuk membangun fondasi kesehatan mental yang kokoh.

Kementerian Pendidikan merinci rencananya untuk meluncurkan alat uji skrining kesehatan mental mulai Maret 2024, yang akan mencakup siswa di semua tingkatan pendidikan. Alat uji ini terdiri dari sekitar 37 pertanyaan yang melibatkan aspek-aspek seperti emosi, kecemasan, hubungan interpersonal, keterampilan sosial, trauma psikologis, dan adaptasi di lingkungan sekolah.

Wakil Menteri Pendidikan, Oh Seok-hwan, menyatakan, "Intervensi dini yang dilakukan oleh sekolah, keluarga, dan para ahli adalah hal yang paling penting bagi kesehatan mental siswa," dan menambahkan, "Kami akan memfokuskan kemampuan kami untuk membantu anak-anak kami tetap cerdas dan sehat dalam pikiran."

Tak hanya itu, keberlanjutan tes ini menjadi lebih mudah dengan akses daring, memungkinkan penggunaannya tanpa batasan waktu atau lokasi. Langkah inovatif ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk orang tua dan pendidik, yang melihatnya sebagai tonggak positif dalam mendukung pertumbuhan holistik anak-anak.


Reporter: Iftahul Jannah

Redaktur: Umar Arif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar