Stok pangan di Provinsi Papua empat hari menjelang perayaan
Natal pada 25 Desember 2023, dipastikan tetap terjaga dan tersedia di pasaran.
Berdasarkan informasi dari Jeri A. Yudianto, Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, dari pemantauan langsung di
lapangan, persediaan bahan pokok tetap terjaga meskipun terjadi kenaikan harga
cabai dan beberapa komoditas lainnya.
"Tapi saya tegaskan bahwa kenaikan di beberapa bahan
pangan seperti cabai itu sifatnya regional/nasional."
"Kenaikan harga juga dikarenakan terbatasnya pasokoan
dan produksi," Jeri menyatakan dengan jelas di Jayapura, pada hari Kamis
(21/12/2023), setelah melakukan pemantauan di pasar tradisional dan swalayan
Kota Jayapura.
Menurut Jeri, Pemerintah Provinsi Papua saat ini aktif
menanggapi kenaikan harga beberapa komoditas pangan di wilayah Bumi
Cenderawasih.
Pantauan dan pengawasan terus dilakukan bersama pihak
terkait untuk mencegah kenaikan harga pangan yang memberatkan warga
(21/12/2023).
Sementara itu, data dari Bulog wilayah Papua per 21 Desember
2023 menunjukkan bahwa stok beras memiliki ketahanan hingga 3,1 bulan ke depan,
dengan perkiraan stok operasional sekitar 9,104 ton.
Rinciannya, beras
komersil mencapai 749 ton, gula sebanyak 178 ton, dan minyak goreng sekitar 139
ton.
Dalam beberapa situasi, Pemerintah Provinsi Papua telah
melaksanakan operasi pasar, inspeksi mendadak (sidak), dan bahkan
menyelenggarakan pasar murah di beberapa lokasi. Semua upaya ini dilakukan
untuk mengurangi kemungkinan kenaikan harga pangan menjelang Natal dan Tahun
Baru.
ig: @pemprovpapua
Reporter : Denandito MahaRadja
Redaktur : Riedho Nur A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar