Presiden China, Xi Jinping (Foto: AFP) |
Hal ini tentu menjadi kekhawatiran dan konflik tensi antara negara-negara di kawasan Timur Tengah. Presiden China tersebut kemudian langsung memberikan pernyataan dukacita kepada keluarga korban.
"Atas nama pemerintah dan rakyat China, saya ingin menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban dan simpati tulus kami kepada korban luka dan keluarga para korban," kata Xi Jinping, dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (4/1/2024).
Otoritas Iran pada hari Kamis menyatakan bahwa dua ledakan bom itu telah menewaskan 84 orang, merevisi jumlah korban sebelumnya sebanyak 103 orang.
Xi juga mengecam keras bentuk segala serangan terorisme yang merebut nyawa setiap warga negara Iran.
"China menentang segala bentuk terorisme, mengutuk keras serangan teroris dan dengan tegas mendukung upaya Iran untuk menjaga keamanan dan stabilitas nasional," pungkasnya.
Ledakan bom ini juga menjadi salah satu peristiwa paling mematikan di Iran sejak serangan pembakaran tahun 1978 di kota Abadan yang menewaskan sedikitnya 377 orang di Cinema Rex, tentunya hal ini perlu menjadi perhatian dunia karena telah merenggut banyak nyawa.
Reporter: Rima Azahra
Redaktur: Khalda Livia Zahrah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar