JAKARTA - Universitas Nasional kini mengikuti perkembangan zaman dengan meningkatkan pelayanan perpustakaan berupa pemanfaatan digital berupa cyber library. Cyber library ini membuat mahasiswa, dosen dan staf dapat dengan mudah mengakses sumber daya informasi dari mana saja dan kapan saja, sehingga hal ini meningkatkan fleksibilitas dalam pembelajaran dan penelitian.
“Lebih enak sih kalo serba digital, soalnya kemaren pas nyusun sempro tuh liat penelitian-penelitian di repository unas sebagai referensi aja. Terus kalo di perpus bisa minjem buku gitu bahkan yang versi digital juga ada di aplikasi kan,” ujar Meida, mahasiswi Universitas Nasional, Kamis. (28/12/2023).
Dengan adanya inovasi cyber library unas ini semakin berkembang pula sistem belajar-mengajar dengan sistem hybrid. Cyber library memungkinkan penyimpanan dan akses ke koleksi digital yang luas termasuk e-book, repository unas dan materi pendidikan digital lainnya sehingga dapat menyediakan pilihan yang lebih besar bagi pengguna.
Penggunaan teknologi dalam mengakses dan menggunakan informasi di cyber library dapat meningkatkan literasi digital mahasiswa, membantu mereka mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia modern.
“Tapi sayang aja sih soalnya banyak temen-temen yg lagi nyusun skripsi juga tuh pada belum tau kalo cari penelitian kating tuh bisa di repository unas yg ada si web cyber library,” Tutup Meida. (au)
Reporter : Aufa Atiqa Lubis (203516516032)
Redaktur : Friska Sabrina (203516516372)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar