Singapura
- 'Bom' palsu yang terlupakan mengakibatkan serangkaian gangguan terhadap
bisnis, dengan pemilik mengancam akan mengambil tindakan terhadap perusahaan
keamanan yang melakukan latihan simulasi.
Insiden tersebut terjadi pada Jumat (5 Januari) setelah seorang petugas keamanan memberi tahu polisi tentang adanya 'bom' di sebuah gedung industri di Blok 32 Kawasan Industri Ang Mo Kio 2.
Alat yang diduga sebagai bahan peledak ternyata tidak berguna. Menurut Shin Min Daily News, seorang manajer konstruksi bermarga Wang menceritakan bahwa benda tersebut diduga tertinggal setelah perusahaan keamanan melakukan latihan pada dini hari sekitar pukul 4 pagi.
Ia menuturkan, salah satu peserta latihan simulasi sempat meletakkan barang tak berguna tersebut di atas sepeda motor yang diparkir sekitar dua meter dari kantor keamanan.
“Orang tersebut mengetuk jendela kantor keamanan tetapi tidak melihat siapa pun. Anggota staf keamanan lain yang melapor untuk bertugas pagi ini kemudian menemukan barang yang mencurigakan dan memberi tahu polisi.". Ujar, wang
Dalam foto yang diberikan kepada Shin Min, bahan peledak palsu tersebut tampaknya dibuat dari tiga benda berbentuk silinder yang disegel dengan selotip hitam.
Setelah
panggilan tersebut, polisi dan Pasukan Pertahanan Sipil Singapura segera tiba
di lokasi kejadian.
Wang, 52 tahun, mengatakan kepada harian China Evening bahwa polisi menutup area tersebut selama beberapa jam dan kendaraan tidak diizinkan memasuki kompleks tersebut.
Hal
ini menyebabkan gangguan signifikan terhadap bisnis di kawasan tersebut, klaim
Wang, seraya menambahkan bahwa dia tidak mengesampingkan mengambil tindakan
hukum terhadap perusahaan keamanan tersebut.
Pemilik
bisnis lain yang bermarga Liu menceritakan bahwa karyawannya telah memberi tahu
dia ketika mereka berangkat kerja pagi ini bahwa semua kendaraan tidak
diperbolehkan memasuki area tersebut dan mereka hanya bisa menunggu sementara
di kedai kopi terdekat.
Shin
Min melaporkan bahwa penyelidikan polisi di lokasi berlangsung selama tiga jam
hingga sekitar pukul 11.30 pagi.
“polisi mengatakan mereka diberitahu tentang barang mencurigakan di Ang Mo Kio Industrial Park 2 sekitar pukul 8.20 pagi. Perangkat itu kemudian ditemukan tidak menimbulkan ancaman.” Ujar The Straits Times (6 Januari,2024).
Dalam sebuah pernyataan yang diberikan oleh polisi, dikatakan: "Manajemen latihan yang buruk mengakibatkan pengaktifan sumber daya polisi ke lokasi kejadian dan lebih dari 100 orang merasa tidak nyaman karena mereka dilarang memasuki lokasi karena pemeriksaan yang sedang berlangsung."
Insiden ini sedang diselidiki berdasarkan Undang-Undang Perlindungan dari Pelecehan.
Reporter : Maudy Mayang S
Redaktur : Riedho Nur A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar