Berita Terkini

Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura

Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...

Senin, 08 Januari 2024

Lazada melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan di Singapura.


Singapura, Lazada, perusahaan e-commerce, melakukan pengurangan jumlah karyawan (PHK) terhadap timnya di Singapura, meskipun tidak menyebutkan secara spesifik jumlahnya.

"Kami melakukan penyesuaian proaktif untuk mentransformasi tenaga kerja kami, agar dapat memposisikan diri kami dengan lebih baik dalam cara kerja yang lebih gesit dan efisien guna memenuhi kebutuhan bisnis masa depan," Juru Bicara Lazada (5/1/2024).

Berdiri sejak tahun 2012, Lazada beroperasi di enam negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Pada tahun 2016, Lazada menjadi bagian dari Alibaba Group Holding setelah perusahaan teknologi asal China tersebut mengakuisisi sahamnya, sebagai upaya untuk memperluas kehadiran di Asia Tenggara.

Sebelumnya, pada tanggal 3 Januari 2024, Lazada melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap beberapa stafnya di Singapura. Pihak perwakilan Lazada tidak bersedia mencantumkan jumlah staf yang terkena dampak di Singapura atau wilayah Asia Tenggara lainnya, serta tidak memberikan informasi apakah para karyawan menerima paket pesangon atau tidak.

Pada sisi lain, seorang karyawan Lazada yang mengalami pemutusan hubungan kerja dan tidak ingin diidentifikasi, memberikan informasi kepada Straits Times bahwa setiap departemen terdampak oleh efisiensi.

Dia menyatakan bahwa pemberitahuan PHK disampaikan pada malam tanggal 2 Januari 2024 melalui platform obrolan daring, langsung dari bagian sumber daya manusia perusahaan tersebut.

Pada saat ini, Lazada dianggap sebagai pesaing utama platform e-commerce lain yang berbasis di Singapura, yaitu Shopee. Shopee juga telah melakukan pemutusan hubungan kerja antara September 2022 dan Maret 2023, mengurangi lebih dari 7.000 posisi pekerjaan secara global.

Pemutusan hubungan kerja terbaru yang dilakukan oleh Lazada terjadi dalam konteks persaingan yang semakin ketat di industri e-commerce, sekaligus bersamaan dengan spekulasi mengenai potensi penawaran saham perdana AIDC di Amerika Serikat pada tahun 2024.

Sebelumnya, Lazada telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja, yang diperkirakan terjadi sebagai respons terhadap agresivitas TikTok Shop di pasar Asia Tenggara dan upaya transformasi Alibaba untuk meningkatkan efisiensinya.

Reporter : Denandito Maharadja 

Redaktur : Riedho Nur A


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar