Legenda sepak bola
Liverpool Gary McAllister mencoba membuat kerak telor saat mengunjungi Kampung
Budaya Betawi, Setu Babakan, Jakarta Selatan, dalam rangkaian LFC World Tour,
Jumat (9/3/2019). (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Jakarta- Kawasan
Setu Babakan Jakarta Selatan dijadikan sebagai cagar budaya Betawi. Berbagai
hal seputar suku asli masyarakat Jakarta ada di sini, termasuk makanan khasnya.Setu
Babakan disebut juga Situ Babakan merupakan kawasan kampung cagar budaya Betawi
yang terletak di Jakarta Selatan. Di sini, terdapat banyak kegiatan budaya dan
penjaja kuliner yang bisa dieksplor bersama anak-anak. Dalam sesi tur virtual
Budaya dan Kuliner Betawi yang diselenggarakan oleh Atourin bekerja sama dengan
Wisata Kreatif Jakarta pada Senin (22/6/2020).
Pemandu
tur virtual Ira Lathief mengajak para peserta tur berkeliling kawasan Setu
Babakan ini.Selain Ira, ada pula Reza Permadi Halim, Founder Atourin, yang juga
memandu jalannya tur sambil memperlihatkan kawasan Setu Babakan secara virtual
dengan Google Maps Street View serta foto-foto Setu Babakan. Pertama, para
peserta tur diajak untuk melihat area Museum Betawi. Di area museum tersebut,
terdapat pula semacam amphiteater outdoor yang cukup luas. Amphiteater ini
biasanya jadi tempat diselenggarakan aneka pertunjukan kebudayaan Betawi. Sebelum
masa pandemi, biasanya terdapat pertunjukan budaya di hari Sabtu-Minggu dari
pagi hingga sore.
Setu
Babakan ini merupakan kawasan perkampungan orang-orang Betawi. Jadi memang
masih cukup banyak orang-orang Betawi yang sejak dulu tinggal disitu terlihat
ada delman yang juga bisa disewa oleh pengunjung mengelilingi kawasan Setu
Babakan yang cukup luas. Tak itu saja, ada pula sanggar Betawi di mana kamu
bisa melihat proses pembuatan batik Betawi yang dicap atau ditulis. Setiap
harinya pasti ada proses pembuatan batik yang bisa kamu saksikan atau bahkan
kamu coba sendiri.
Pasalnya,
banyak sekali pedagang kaki lima atau pun warung makan yang bisa dicoba. Salah
satu yang khas di Setu Babakan adalah terdapat penjual dodol Betawi yang juga
melakukan proses pembuatan dodol Betawi langsung di sana. Selain dodol Betawi,
ada pula penjual bir pletok yang banyak berjejer. Uniknya, jika di tempat lain
bir pletok dijual sudah dalam kemasan botol, di sini bir pletok dijual segar
dalam wadah besar yang kemudian dituangkan ke wadah plastik seharga kurang
lebih Rp 5.000.
“Di
kanan kiri ini, sepanjang lapak ini kita bisa menemukan kue jadul Betawi yang
sering didapat kalau lagi Lebaran. Itu ada kembang goyang, akar kelapa, kue
rangi, wajik, geplak,” terang Ira sambil menunjukkan foto-foto makanan tersebut
Seperti di laporkan oleh Kompas.com. Kue geplak khususnya sudah sangat sulit
ditemukan di pasaran. Kue rangi pun sekarang sudah tak lagi sebanyak dulu. Kue
rangi merupakan kue yang dibuat dari kelapa lalu dipanggang di cetakan khas.
Kue
yang sudah matang tersebut pun dilumuri dengan gula merah kental yang harum.
Selain kue geplak dan kue rangi, banyak pula penjual kue ape di sini. Selain
jajanan ringan, di sini juga ada aneka makanan berat seperti taoge goreng dan
laksa Betawi yang khas. Juga rumah makan yang menjual pecak gurame, gabus
pucung, dan soto Betawi. Yang terakhir, karena bir pletoknya tadi udah keburu
abis gara-gara saya kehausan abis menempuh perjalanan ke Setu Babakan, saya
beli minuman lagi deh, es selendang mayang. Murah, hanya lima ribu aja. Isinya
ada adonan kenyal berwarna-warni yang terbuat dari tepung hunkwe dan tepung
beras diberi kuah santan dan gula jawa. Terkadang ada juga yang mengganti
gula jawa dengan sirup berwarna merah.
Untuk
menuju ke Wisata Setu Babakan, dapat menggunakan angkutan umum Kereta dan turun
di stasiun Leteng Agung atau Universitas Pancasila lalu lanjut menggunakan ojek
online atau angkot.
Reporter : Nia
Isdamayanti
Redaktur : Handika
Maulana Iqbal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar