Blog ini dibuat sebagai wadah kreatifitas mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Nasional dalam praktik mata kuliah Cyber Journalism.
Berita Terkini
Makanan Halal Semakin Berkembang di Singapura
Singapura, 8 Januari 2024 - Industri makanan halal di Singapura terus mengalami perkembangan pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi ...
Jumat, 10 Juli 2020
Jepang Buat Peraturan Berbeda dari Negara Lain
JAKARTA - Jepang mengalami penurunan kasus kematian dibawah rata-rata pada awal 2020 di bandingakan dengan 2019 sebelumnya, keadaan darurat pandemi Virus Corona diumumkan tanggal 7 April di seluruh Jepang namun tidak ada paksaan hukum bagi warga yang melanggar. PM Abe hanya meminta warga untuk tidak keluar rumah, sekolah diliburkan, dan bisnis yang tidak penting ditutup atau mengurangi jam beroperasi.
Dilansir dari liputan6.com strategi penanganan Virus Corona di Jepang yang disebut lockdown ringan, dikritik oleh beberapa pakar kesehatan karena diperkirakan langkah tersebut tidak akan cukup untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Meskipun pada awal April pemerintah menyatakan keadaan darurat, tetapi di Jepang permintaan tinggal di rumah bersifat sukarela. Sejauh ini hanya 840 kematian terjadi di Jepang karena COVID-19.
Bisnis yang tidak penting diminta ditutup tetapi tidak ada hukuman hukum bagi yang menolak. Para pakar dan masyarakat sempat terkejut dengan perkembangan kasus ini, tidak tahu persis mengapa Jepang bisa terhindar dari penyebaran wabah besar seperti yang terjadi di Amerika Serikat atau negara eropa lainnya. Namun diperkirakan kombinasi beberapa faktor menjadi penyebab dapat ditekannya pandemi ini yaitu penggunaan masker, perilaku individu, sistem layanan kesehatan berkualitas tinggi, dan pendeteksian kontak invidividunya.
Jepang dikabarkan memiliki kekebalan superior terhadap wabah Virus Corona COVID-19, padahal Negeri Sakura tersebut memiliki banyak kondisi yang membuatnya rentan terhadap paparan penyakit COVID-19.
Ketika dunia menutup pintu untuk para pelancong dari China, Jepang menjaga perbatasan tetap terbuka. Jepang memang tidak pernah mengadopsi pendekatan energetik, seperti aturan lockdown untuk menangani virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini.
Jepang memiliki jumlah penduduk lanjut usia tertua di dunia, dengan jaringan transportasi kereta yang padat dan jumlah tes Virus Corona yang jadi salah satu terendah di dunia. Jepang tidak mempercayai bahwa panas bisa menghilangkan virus ini karena di Indonesia sendiri pun yang iklimnya tropis tapi malah banyak warganya yang terpapar Virus Corona.
(Sumber : https://m.liputan6.com/global/read/4298830/kematian-akibat-covid-19-rendah-jepang-miliki-kekebalan-superior)
Reporter : Zyan Annisa
Redaktur : Annisa Sitoresmi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar