Tembus Angka 3 Juta
Kasus, Ini Penyebabnya Amerika Menjadi Epicentrum Covid-19
Sabtu, 11 Juli 2020
Jakarta –
Amerika Serikat (AS) kini menjadi pusat dari pandemic COVID19. Angka positif di Negara tersebut tembus mencapai
3juta.
Kini,
Amerika telah menggeser Brazil menjadi
episentrum kasus Covid-19. Menurut data dari Worldmeter, telah dilaporkan sebanyak
3.291.786 kasus positif dinegara tersebut, dengan 136.671 kasus
kematian.(7/11/20).
Lantas, mengapa angka positif di Amerika begitu tinggi? Dilansir dari Warta Ekonomi, penyebab dari tingginya angka tersebut dikarenakan oleh :
1. New York Sebagai Pusat Penyebaran Covid-19
Sebagai salah satu kota terpadat di dunia, New York menjadi kota yang tegantung pada transportasi umum. Sehingga upaya penyebaran melalui physical distancing sangat sulit dilakukan. Warga yang setiap hari berjubal menyebabkan Covid-19 sangat mudah menyebar.
2. Terbatasnya Ventilator
Ventilator
merupakan alat yang sangat penting untuk menunjang pasien Covid-19 untuk
bernafas. Sayangnya, jumlah ventilator di America Serikat memiliki jumlah yang
terbatas. Sehingga menyebabkan satu ventilator bisasaja digunakan oleh 2
pasien.
3. Distribusi Alat Uji Lamban
Dilansir dari USA Today, sebuah rumah sakit di Florida menghentikan tempat pengujian live-trough karena kehabisan alat uji. Sehingga pengujian di Kota tersebut jadi tersendat. Begitu juga di beberapa kota lainnya.
4. Lockdown Masih Enggan
Untuk DilakukanMeskipun angka di Negara tersebut sangat tinggi, Pesiden Trump masih saja enggan untuk memberlakukan Lockdown.
Reporter
: Munzi Aulia Rahmah
Editor
: Handika Maulana Iqbal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar