Pemerintah Inggris Peringatkan Resiko Kekurangan Air pada 2040
Illustrasi penggunaan air keran yang bisa dijadikan air konsumsi (Foto : Google/com/airkerankonsumsi |
)
JAKARTA - Inggris berada dalam "risiko
serius" kehabisan air dalam waktu 20 tahun karena pembuat kebijakan,
regulator dan kegagalan sektor air untuk mengatasi kebocoran dan sejajar dengan
net-zero. Itu menurut laporan baru dari Komite Akun Publik, sebagai bagian dari
penyelidikannya terhadap sektor air dan infrastruktur Inggris.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa
sekitar seperlima dari volume air yang digunakan di Inggris setiap hari hilang
karena kebocoran - suatu proporsi yang tidak berkurang dalam 20 tahun terakhir.
Ofwat memperkirakan kebocoran akan berkurang sebesar 16% dalam lima tahun ke
depan, tetapi Komite tidak yakin bahwa perusahaan air melakukan pengukuran dan
investasi yang tepat untuk memenuhi target ini.
“Tidak ada satu organisasi pun yang memiliki
pegangan menyeluruh dalam menangani masalah ini dan mendorong perubahan yang
diperlukan,” kata laporan itu. Jika masalah ini tidak ditangani sebagai hal
yang mendesak, Komite memperingatkan, Inggris kemungkinan akan menghadapi
kekurangan air yang menyapu dalam dua dekade saat populasi bertambah,
urbanisasi terus berlanjut dan iklim menghangat.
Pada bagian terakhir, Komite juga
menyatakan keprihatinan tentang pendekatan sektor air untuk target net-zero
Inggris 2050. Agustus 2019 menyaksikan sembilan perusahaan besar air dan
layanan pembuangan limbah di Inggris berkomitmen untuk mencapai titik nol pada
tahun 2030 dan, tak lama setelah itu, Badan Lingkungan Hidup pun mengikutinya.
Sementara memuji ambisi ini, Komite prihatin bahwa perusahaan air perlu
membangun infrastruktur intensif energi baru saat mereka memodernisasi, dan
bahwa sektor ini belum mengembangkan peta jalan yang jelas untuk mengatasi
emisi yang dihasilkan. Yang juga menjadi perhatian adalah kemampuan sektor ini
untuk beradaptasi dengan perubahan iklim yang sudah 'dipanggang'.
Water UK telah memberi tahu anggota
parlemen bahwa mereka bekerja dengan Defra, EA, Ofwat dan semua perusahaan
besar untuk mengatasi tantangan ini. “Sangat sulit untuk membayangkan, di
negara ini, memutar keran dan tidak memiliki air bersih yang cukup untuk
diminum - tetapi itulah yang sekarang kita hadapi,” kata ketua Komite Akun
Publik Meg Hiller MP.
“Kata-kata kosong tentang komitmen iklim
dan kampanye informasi publik yang tidak didanai akan membuat kita memperoleh
apa yang kita dapatkan selama 20 tahun terakhir: tidak ada tempat. Defra gagal
memimpin dan perusahaan air minum gagal bertindak. Kami sekarang melihat ke
Departemen untuk melangkah dan menebus waktu yang hilang sebelum terlambat," ucapnya lagi
Reporter : Nining Melani
Redaktur : Fiolita Dwina A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar