Kondisi New Normal di Australia
Sumber gambar:
CNBC Indonesia
Melansir REPUBLIKA.co.id,
Rabu (08/07/2020) 'New Normal' adalah sebuah keadaan dimana tiap-tiap individu
beradaptasi dengan kondisi sosial di saat aturan pembatasan sosial
diberlakukan. Di Australia, aktivitas
warga tidak langsung menjadi normal seperti sebelum pandemi virus corona, meski
pembatasan aktivitas warganya sudah dilonggarkan.
Pelonggaran dilakukan dengan cara bertahap dan
masing-masing negara bagian memiliki kebijakannya sendiri dalam menerapkannya. Dalam acara 'Ngobrol Bareng Soal Virus Corona Dari
Australia' yang disiarkan di Facebook ABC Indonesia, Sastra Wijaya mengatakan
sebenarnya tidak banyak perbedaan dari tiap-tiap negara bagian dalam
melonggarkan aktivitas warga.
Ia mengatakan Pemerintah Pusat Australia yang
bermarkas di ibukota Canberra telah menyerahkan ke tiap-tiap negara bagian
untuk melonggarkan aturan yang selama ini membatasi aktivitas warga, dengan
tujuan perekonomian bisa bangkit kembali.
"Namun semuanya masih berdasarkan pada social
distancing [menjaga jarak antara individu," ujar Sastra. Sastra memberikan contoh rumah tangga yang sudah bisa
menerima tamu atau restoran yang sudah boleh buka tetap harus membatasi jumlah
orang.
Hari Jumat (2/05), Perdana Menteri Australia,
Scott Morrison mengatakan pemerintahannya baru akan membuka sepenuhnya
pusat-pusat kegiatan, jika penularan virus corona di Australia sudah
benar-benar nol.
Saat ini ada kurang dari 500 kasus corona
positif di Australia dan dua orang yang berada di rumah sakit dengan bantuan
pernafasan atau ventilator. Pusat-pusat
perbelanjaan di Australia tidak sepenuhnya tutup beroperasi sejak awal pandemi,
karena ada beberapa toko yang tetap memberikan pelayanan yang termasuk dalam
kategori "esensial".
Namun setelah pembatasan aktivitas warga
dilonggarkan, diprediksi akan semakin banyak warga Australia yang
mengunjunginya untuk berbelanja.
"Pelonggaran
pusat-pusat perbelanjaan ini jangan disalahpahami, karena Australia sebenarnya sudah melalui sejumlah
tahapan sebelum diputuskan untuk dibuka kembali secara luas " ujar Farid
Ibrahim.
Farid menjelaskan tetap ada imbauan agar warga
yang datang ke pusat perbelanjaan tetap menjaga jarak aman yang dianjurkan,
selain dianjurkan "berbelanja dengan cepat" demi mencegah penularan
baru.
Redaktur: Ahmad Jiddan Putra Wijanarko
Reporter: Reza Ramadhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar